
SEBANYAK 1.500 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sangat antusias dan tertantang mengikuti kegiatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Goes to Campus, yang digelar bersama Media Indonesia di Kampus UNS Kentingan, Selasa (16/9).
Kegiatan dalam bentuk live talkshow itu dipandu presenter terkenal Andy Flores Noya. Tujuannya meningkatkan brand awareness dan minat generasi milenial dan generasi Z untuk menggunakan transportasi kereta api.
Program KAI Goes to Campus diharapkan Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT KAI, Rafli Yandra, mampu menjadi menjadi wadah, untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi kalangan sivitas akademika, dalam inovasi mengembangkan industri perkeretaapian Indonesia di masa mendatang.
“Selain itu juga membangun generasi muda untuk memiliki pemahaman luas mengenai moda transportasi berkelanjutan. Ide dan gagasan adik-adik mahasiswa sangat membantu inovasi KAI dalam bertransformasi sebagai moda transportasi masa depan,” imbuh Rafly.
Kepada Media Indonesia, Rafly seusai talkshow mengatakan, bahwa PT KAI akan terus berinovasi untuk meningkatkan layanan yang semakin baik di masa mendatang, lewat investasi dan juga pembangunan sarana dan prasarana yang moderen dan serba digital ini.
“Selama bertransformasi, PT KAI sudah mengangkut hampir 500 juta penumpang, tepatnya sekitar 480-an juta penumpang. Kita akan terus meningkatkan layanan, sehingga kepercayaan masyarakat semakin meningkat, dan penumpang terus bertambah,” pungkas dia.
Pada bagian lain EVP of Passenger Marketing and Sales PT KAI, Krisna Arianto dalam sambutannya mengatakan, program ini akan membuat mahasiswa peserta KAI Goes to Campus bisa mendapatkan potongan harga atau diskon sebesar 30% untuk pembelian tiket kereta api.
Krisna menegaskan, promo ini dihadirkan sebagai bentuk apresiasi KAI kepada generasi muda, dan sekaligus bagian dari upaya penting membudayakan penggunaan traspotasi umum, yang aman, nyaman dan moderen.
Walil Rektor III UNS Bidang Kemahasiswaan. Prof Dr Dodi Ariawan menyatakan program KAI Goes to Campus sungguh memberikan tantangan baru bagi mahasiswa untuk mengeluarkan ide-ide bermanfaat yang bisa dijadikan inovasi dalam mengembangkan bisnis perkeretaapian di masa datang.
“UNS sangat berterima kasih dipercaya menjadi mitra penyelenggaraan KAI Goes to Campus dengan PT KAI dan Media Indonesia. Ada 1.500 mahasiswa menjadi peserta acara ini, jelas membuktikan antusiasme generasi muda untuk belajar berinovasi dan berkolaborasi dengan dunia industri,” kata Dodi.
Innovation Challenge
Andy F Noya selaku pemandu talkshow begitu piawai dalam menggiring mahasiswa untuk lebih terbuka di dalam menyampaikan ide dan gagasan bagi PT KAI dalam mengembangkan perkeretaapian yang berkelanjutan.
Tidak hanya gagasan yang tercetus secara langsung, namun BUMN perkeretaapian itu lewat program KAI Goes to Camous Vol.2 juga memberikan kesempatan mahasiswa mengikuti lomba bertajuk Innovation Challenge.
Lomba untuk menuangkan gagasan secara ilmiah untuk keberlanjutan PT KAI dalam berinovasi untuk transformasi kereta api menuju moda transportasi yang semakin baik di masa depan itu, diikuti 653 mahasiswa dari 125 perguruan tinggi .
Hadiah untuk yang terbaik dalam penyampaian business plan itu cukup menggiurkan, yakni juara satu Rp15 juta, juara II Rp10 juta dan juara III Rp5 juta. Saat KAI Goes to Campus Vol 2 digelar telah muncul lima finalis, satu di antaranya adalah mahasiswa UNS.
“Tadi disebutkan telah muncul lima finalis ya. Tentu ini sangat menarik karena satu di antaranya adalah mahasiswa UNS. Biar mereka di sini nanti mempresentasikan buah pikiran mereka yang berguna untuk KAI,” sergah Andy.
Selama talkshow, Andy menuturkan banyaknya inovasi yang dilakukan PT KAI di dalam upaya meningkatkan layanan kepada penumpang atau masyarakat. Termasuk tuturan pengalaman penyanyi Tantri Kotak dan Arda, sebagai brand ambasador KAI dalam nukilan pengalaman menarik selama menjadi pelanggan setia kereta api. (WJ/E-4)
[OTOMOTIFKU]