
INDONESIA kembali mencatat pencapaian di sektor perikanan dengan melepas ekspor 113 ton ikan tilapia ke Amerika Serikat. Pengiriman ini tidak hanya sebatas transaksi dagang, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa ikan lokal mampu bersaing di pasar internasional.
Selama sepuluh tahun terakhir, tilapia Indonesia telah menembus berbagai pasar dunia dengan volume ekspor mencapai 116 ribu ton. Amerika, Eropa, hingga Asia menjadi tujuan utama. Capaian ini memperlihatkan besarnya potensi perikanan Indonesia untuk tampil sebagai pemain global.
Presiden Direktur Regal Springs Indonesia, Rudolf Hoeffelman, menegaskan keberhasilan tersebut mencerminkan kualitas tilapia Indonesia yang berdaya saing tinggi. Regal Springs sendiri merupakan perusahaan budidaya dan pengolahan tilapia berskala internasional.
“Di tahun 2025, ekspor kami ke AS akan mencapai lebih dari 6.000 metrik ton, yang merupakan pencapaian signifikan dan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi serta kualitas,” ujar Rudolf dalam keterangan yang diterima, Jumat (26/9).
Keberhasilan ini, lanjutnya, tidak lepas dari sistem produksi terintegrasi mulai dari hatchery, farming, feedmill, hingga processing plant. Investasi yang digelontorkan sudah melampaui USD 100 juta dan berhasil menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja lokal.
“Kami ingin ekspor tilapia ini terus mendapat dukungan dari pemerintah agar bisa memberi kontribusi berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, sekaligus mendorong UMKM di sekitar area operasional,” ujarnya.
Produk ekspor utama Regal Springs berupa fillet tilapia beku, dengan lebih dari 90 persen dikirim ke Amerika Serikat. Tidak hanya itu, bagian lain dari ikan seperti kulit dan sisik juga dimanfaatkan industri untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Langkah ini sejalan dengan program hilirisasi yang digencarkan pemerintah guna meningkatkan nilai ekspor sekaligus mendukung ekonomi lokal.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada tahun 2024 mencapai USD 5,95 miliar, naik 5,7 persen dari tahun sebelumnya, dengan volume 1,43 juta ton. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemasok utama produk perikanan dunia, dengan pangsa 3,2 persen dari total impor global.
Amerika Serikat menjadi pasar terbesar dengan nilai ekspor mencapai USD 1,90 miliar, disusul Tiongkok, negara-negara ASEAN, Jepang, dan Uni Eropa. Untuk komoditas tilapia, kinerjanya pun cemerlang. Nilai ekspor pada 2024 naik 14,4 persen, dengan AS menguasai 64,8 persen pangsa pasar ekspor tilapia Indonesia.
Ekspor terbaru ini sekali lagi menegaskan bahwa ikan lokal tidak kalah bersaing. Dengan dukungan pemerintah, industri, dan masyarakat, tilapia Indonesia memiliki peluang besar untuk semakin menguasai pasar dunia sekaligus memberi manfaat nyata bagi perekonomian nasional.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, melalui sambutan yang disampaikan Dirjen PDSPKP KKP Tornanda Syaifullah, memberikan apresiasi kepada Regal Springs Indonesia dan seluruh pelaku industri perikanan atas kontribusinya dalam peningkatan ekspor.
“Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada angka-angka ekspor, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan,” jelasnya. (P-4)
[OTOMOTIFKU]