25 OMS Pamerkan Prototipe Bisnis Sosial di Ajang InnoLAB

25 OMS Pamerkan Prototipe Bisnis Sosial di Ajang InnoLAB
Ajang InnoLab(Dok. Re.Search)

Re.Search bersama Platform Usaha Sosial (PLUS) menggelar InnoLAB, puncak rangkaian Innovation Lab 2025, di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Ajang inii dihadiri peserta dari berbagai wilayah Indonesia secara luring dan menjadi ajang presentasi prototipe bisnis sosial hasil inkubasi selama empat bulan.

Innovation Lab digelar sejak Juni hingga September sebagai program penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil (OMS) dalam membangun ketahanan finansial. Selama periode itu, 25 organisasi terpilih mengikuti masterclass tatap muka, mentoring bersama praktisi bisnis berpengalaman, hingga Pitch Lab secara daring.

Melalui program ini, OMS didorong merancang unit bisnis berdampak yang dapat menciptakan sumber pendapatan berkelanjutan sekaligus mendukung diversifikasi pendanaan organisasi.

Rangkaian acara puncak juga menghadirkan talkshow bertema “BERDIKARI: Berani Diversifikasi Pendanaan untuk Kemandirian Organisasi.” Diskusi ini menghadirkan Tri Mumpuni, Executive Director IBEKA, Bertram Flesch, Chief Sustainability Officer SukkhaCitta, serta Jaqualine Wijaya, Co-Founder Seraya. Para narasumber menekankan pentingnya memahami kebutuhan pelanggan sebelum meluncurkan produk.

“Pelajari terlebih dahulu kebutuhan pelanggan untuk memahami apa yang benar-benar mereka butuhkan, sehingga produk yang ditawarkan dapat menjadi solusi yang tepat. Jangan menunggu hingga sempurna, karena hal itu justru dapat menghambat langkah untuk segera memulai,” kata Bertram Flesch.

Demo Day menjadi sorotan utama dengan hadirnya dewan juri dari berbagai lembaga, yakni CEO Rumah BUMN Jakarta Nendra Sarina, Head of Legal, Compliance & Risk Director YCAB Ventures Devyta Wijaya, Senior Investment Manager Yayasan KEHATI Mozaika Hendarti, dan Senior Grants Manager Ford Foundation Esther Parapak. Para juri memberikan tanggapan, pertanyaan, serta masukan konstruktif bagi setiap ide yang dipresentasikan.

Martino dari Yayasan Palasara Widya Indonesia, salah satu peserta, mengungkapkan manfaat langsung dari program ini.

“Saya sangat berbahagia dapat mengikuti Innovation Lab 2025, karena melalui program ini saya berkesempatan mengembangkan unit bisnis 25 Jam Kreasi bersama rekan-rekan yang membutuhkan kesempatan kedua untuk kembali berdaya, meskipun menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Re.Search memperkenalkan Re.Search Impact Academy, sebuah platform digital yang memungkinkan OMS merancang dan menjual kursus daring. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi organisasi sosial di tengah tren penurunan pendanaan filantropi.

“Dengan adanya tren penurunan pendanaan yang dialami banyak OMS, Re.Search menghadirkan Re.Search Impact Academy untuk mendukung organisasi memperoleh pendapatan tambahan melalui penjualan kursus online yang mereka kembangkan,” kata Rintis Mulyani, Business Development Lead Re.Search.

Sejak berdiri pada 2017, PLUS telah memberikan edukasi dan penguatan kapasitas kepada lebih dari 500 pelaku usaha sosial di seluruh Indonesia. Melalui Innovation Lab 2025, kerja sama ini menegaskan komitmen untuk memberdayakan OMS agar mampu membangun resiliensi keuangan sekaligus memastikan keberlanjutan dampak sosial. (Z-10)

[OTOMOTIFKU]