
SEBANYAK 37 rumah dua desa di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akibat terjangan angin puting beliung. Angin juga menumbangkan sejumlah pohon di kawasan setempat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras melanda wilayah Desa Tanjungrejo dan Mergosari, Kecamatan Singgahan, pada Senin (29/9) siang. Angin juga merusak fasiltas umum, bangunan sekolah dan rumah warga.
Hempasan angin beliung juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang menutup akses jalan serta ada yang menimpa rumah warga. Sejak
Selasa (30/9) pagi, sejumlah aparat Kepolisian Polres Tuban dan Polsek Singgahan bersama TNI, BPBD serta masyarakat melalukan pembersihan pohon tumbang dan memperbaiki atap rumah yang rusak.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tuban Sudarmadji mengatakan, upaya pembersihan dampak terjangan angin beliung dilakukan bersama BPBD dan aparat terkait. Aparat juga membantu pemulihan kondisi kedua desa tersebut pasca terjadinya bencana angin puting beliung. “Kita lakukan pemulihan terutama rumah warga agar bisa segera ditempati kembali,” terang Sudarmadji.
Sedangkan untuk kerusakan beberapa fasilitas umum lainnya akan segera dilakukan asesmen sebelum dilakukan pembenahan. “Untuk hari ini kita fokus pembenahan tempat tinggal,” imbuhnya.
Kapolres Tuban AKB William Cornelis Tanasale mengatakan keterlibatan Polres Tuban hari ini merupakan wujud kehadiran polisi di tengah masyarakat. “Kami hadir di sini sebagai perwujudan negara hadir di tengah masyarakat,” jelas AKB Tanasale.
Dari data yang dihimpun menyebutkan, terjangan angin beliung mengakibatkan kerusakan 28 rumah di Desa Tanjungrejo dan 9 rumah di Desa Mergosari. Rata-rata rumah mengalami kerusakan bagian atapnya. Beruntung kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya materiil,” pungkas Tanasale. (E-2)
[OTOMOTIFKU]