4 Tanda Awal Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan, Waspada

4 Tanda Awal Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan, Waspada!
Tanda awal serangan jantung.(Freepik)

MESKIPUN faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik telah dikenal dapat memicu serangan jantung. Banyak orang mungkin belum menyadari gejala awal, yang bisa menandakan kemungkinan serangan jantung

Para pakar menjelaskan bahwa ada beberapa tanda yang muncul beberapa hari, hingga minggu sebelum serangan jantung, yang sebaiknya diwaspadai sebagai sinyal bahaya. Mengetahui gejala awal penyakit jantung bisa menyelamatkan nyawa, mengingat penyakit ini merupakan penyebab kematian utama, bagi pria dan wanita di Amerika Serikat. 

Dr. Abha Khandelwal, profesor klinis kedokteran kardiovaskular di Stanford Health Care, menyebutkan bahwa dokter mencatat peningkatan kematian. Akibat penyakit jantung selama pandemi, menekankan pentingnya memahami risiko dan tanda-tandanya. 

Di bawah ini, para ahli berbagi beberapa tanda peringatan dini serangan jantung dan apa yang harus dilakukan jika Anda mengalaminya:

1. Nyeri atau Tekanan Dada

Angina, nyeri dada yang muncul secara tiba-tiba akibat penumpukan plak atau penyempitan arteri, bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung dalam beberapa hari mendatang, kata Dr. Roger Blumenthal dari Johns Hopkins. Spasme arteri di luar jantung juga dapat memicu gejala ini.

2. Nyeri Leher, Bahu, atau Rahang

Umumnya, serangan jantung dikaitkan dengan nyeri di lengan kiri, tetapi tanda awalnya tidak selalu jelas. “Kadang-kadang angina identik dengan nyeri dada atau tekanan dada, tetapi kadang-kadang, terutama pada orang lanjut usia, mungkin ada gejala terkait lainnya seperti nyeri yang menjalar ke leher, bahu, atau lengan,” kata Blumenthal. Khandelwal menambahkan, sensasi tersebut juga dapat terasa seperti mati rasa yang menjalar hingga ke rahang.

3. Mudah Lelah atau Merasa tidak Nyaman setelah Beraktivitas

Khandelwal mengatakan mudah kehabisan napas bisa menjadi tanda bahaya. Misalnya cepat lelah setelah melakukan aktivitas ringan, seperti memasang lampu atau menyiapkan taman. Beberapa orang juga merasakan mati rasa di lengan atau ketidaknyamanan di dada setelah aktivitas berat.

4. Mual atau masalah perut lainnya

Sakit perut, mual, dan kelelahan juga bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung, menurut Dr. Nikhil Sikand. “Beberapa pasien mungkin mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali,” ujarnya, menunjukkan bahwa tanda-tanda ini tidak muncul pada semua orang.

Pencegahan Serangan Jantung dalam kehidupan sehari-hari

Meski beberapa faktor risiko tidak dapat dikontrol, banyak juga yang bisa diatur melalui kebiasaan sehari-hari. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki setiap hari atau mengurangi konsumsi makanan tertentu. Serta memantau tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda-tandanya.

Dr. Sikand menekankan bahwa selain menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga, langkah paling penting yang bisa dilakukan adalah rutin berkonsultasi, dengan tenaga kesehatan profesional. Hal ini berguna untuk mendeteksi dan menangani faktor risiko penyakit jantung sejak dini.

Sumber: Yahoo

[OTOMOTIFKU]