
KLAKSON motor adalah perangkat elektronik pada sepeda motor yang berfungsi sebagai alat pemberi tanda suara untuk memperingatkan, memberi isyarat, atau berkomunikasi dengan pengguna jalan lain.
Klakson bekerja dengan memanfaatkan arus listrik dari aki. Arus ini menggetarkan diafragma logam di dalam klakson sehingga menghasilkan suara nyaring.
1. Air masuk ke dalam klakson
Klakson umumnya dipasang di bagian depan motor yang mudah terkena cipratan air hujan. Jika air masuk, bisa mengganggu getaran diafragma sehingga suaranya melemah atau hilang.
2. Korsleting pada kabel
Air hujan bisa menyebabkan hubungan arus pendek pada kabel klakson, terutama jika pelindung kabel sudah rusak atau longgar.
3. Soket klakson berkarat
Kelembapan tinggi membuat soket mudah berkarat, sehingga aliran listrik ke klakson menjadi terhambat.
4. Sekring putus
Jika terjadi arus berlebih akibat korslet saat hujan, sekring klakson bisa putus sehingga klakson tidak berfungsi.
5. Saklar klakson basah atau kotor
Saklar di setang motor bisa kemasukan air atau kotoran, sehingga aliran listrik tidak tersambung dengan baik.
6. Aki lemah atau soak
Musim hujan sering membuat beban listrik motor bertambah seperti lampu, wiper tambahan, charger HP, sehingga aki drop dan klakson kehilangan tenaga.
7. Posisi klakson terlalu terbuka
Jika posisi klakson tidak terlindungi, cipratan air lebih mudah masuk dan menyebabkan gangguan.
8. Kerusakan pada unit klakson
Paparan air terus-menerus bisa merusak komponen dalam klakson seperti diafragma atau kumparan, sehingga harus diganti.
Untuk mengatasinya, coba periksa soket dan kabel, semprotkan cairan pembersih kontak, keringkan klakson, dan pastikan aki dalam kondisi sehat. (Z-4)
[OTOMOTIFKU]