
Global Business Math Olympiad (GBMO) kini telah menjadi magnet bagi siswa-siswa berbakat yang ingin membuktikan diri sebagai juara matematika sejati dengan pendekatan baru yang sangat luar biasa revolusioner dan inovatif. Kompetisi ini bukan hanya soal berhitung cepat atau hafalan rumus, melainkan menantang peserta untuk menggunakan matematika secara kreatif dalam konteks skenario strategi bisnis nyata. GBMO berfokus pada analisis dan penyelesaian masalah, mengajak peserta untuk berpikir kritis dan merancang solusi cerdas dan terukur yang relevan dengan dunia bisnis menggunakan ilmu applied Mathematics (matematika terapan). Kompetisi apik karya Innovedu yang bekerjasama dengan Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya ini direspon sangat baik sekali oleh para pemerhati dunia pendidikan, akademisi, hingga pakar bisnis dan praktisi profesional.
Pada tahun 2024 ini, adalah gelaran ke 7 dari kompetisi Matematika Bisnis yang diadakan rutin setiap tahun. Berawal dari NBMC, kemudian disempurnakan lagi menjadi GBMO dengan format ter-update seperti yang kita kenal saat ini. Format GBMO sendiri sudah berjalan selama 5 tahun dan menghasilkan banyak Juara Matematika Sejati yang paham benar konsep dan aplikasi matematika, jadi mereka tak cuma hapal berbagai rumus baku dan mahir hitung menghitung diatas kertas saja seperti pada umumnya juara kompetisi matematika konvensional. Justru juara-juara GBMO adalah “Champion of the Champions”, Juara Sejati dari para juara yang memang layak disebut Sang Juara Sejati, the True Champion.
Baiklah mari kita simak, siapakah para juara GBMO dari tahun ke tahun:

GBMO sendiri menggabungkan penguasaan ilmu matematika dan skenario bisnis yang diambil dari problema nyata di beberapa perusahaan yang bersedia mendukung kompetisi Olimpiade ini. GBMO juga menawarkan tantangan yang relevan dengan situasi Bisnis terkini yang benar-benar dialami oleh berbagai perusahaan dan tentunya bermanfaat bagi masa depan para pesertanya. Dengan soal-soal yang berbasis pada situasi ekonomi nyata, para peserta mendapatkan pengalaman berharga dalam critical thinking, analisis data, dan strategi bisnis berbasis matematika yang kreatif. Tentu tidak mudah menghadapi tantangan soal-soal GBMO ini, kemampuan otak kanan dan otak kiri dituntut keduanya sekaligus harus Cerdas dan balance. Kemampuan untuk memahami kondisi yang disajikan dalam soal, analisa data, mengidentifikasikan dan menentukan permasalahan, membangun ide alternatif solusi, melakukan perhitungan logis yang terukur, memilih dan menentukan solusi terbaik, hingga men-develope solusi yang dipilih dengan kreatifitas dan inovasi, serta membuat kebijakan bisnis adalah hal hal yang wajib harus dikuasai oleh para peserta. Nah apalagi untuk dapat menjadi Juara GBMO, tentunya sangat sulit dan butuh effort yang sangat besar. Namun tentunya tidak masalah bagi peserta yang memang memiliki kaliber juara Matematika Sejati. Hal ini tercermin dalam prestasi para juara sebelumnya, seperti Mark Alexander Ierwanto, yang berhasil Juara dan mendominasi kategori Senior selama tiga tahun berturut-turut dari periode tahun 2020 hingga 2022 selama ia duduk dibangku SMA. Atau juga seperti Ben Robinson yang berhasil menjadi juara di kategori Secondary (SMP) selama 2 tahun berturut dari 2020 hingga 2021.
Keberhasilan Nathan Mishael Kurniawan, juara kategori Primary tahun 2024, justru menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan bimbingan dari sekolah. SDK 6 Penabur Jakarta, misalnya, telah menyiapkan Nathan melalui pelatihan intensif, dengan bantuan guru-guru berkompeten seperti Maria Radian Prita Kusindiah dan Flaviana Siwi Kusumastuti. Pendekatan komprehensif ini memberikan fondasi kuat bagi siswa – siswa SDK 6 Penabur untuk dapat kompetitif di GBMO yang sangat sengit persaingannya. Seakan tak mau kalah prestasi, dari kota Surabaya Jawa Timur, SMP Petra Acitya juga telah berhasil merebut posisi puncak prestasi dari SMPK Petra 1 yang sebelumnya selalu memimpin diposisi pertama. Dengan semangat dedikasi team gabungan guru-guru matematika & ekonomi lewat arahan ibu Maria telah membawa Petra Acitya Surabaya menjadi juara bertahan 2 tahun berturut-turut dalam periode tahun 2023-2024.
Para ahli melihat GBMO sebagai platform untuk menanamkan kemampuan esensial di bidang ekonomi dan bisnis. “GBMO melatih siswa dalam berpikir kritis dan mengambil keputusan, dua keterampilan penting dalam industri masa kini,” kata Robert Cullen, seorang pakar pendidikan. Kompetisi ini memberikan siswa kesempatan untuk belajar menggunakan matematika secara praktis dalam dunia nyata, membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan. Bagi orang tua dan sekolah, GBMO merupakan kesempatan berharga untuk menyiapkan anak-anak menghadapi tantangan yang lebih besar. Yuk jangan lewatkan kesempatan berikutnya di ajang kompetisi Global Business Math Olympiad tahun selanjutnya.
[OTOMOTIFKU]