
SENAT Amerika Serikat mengesahkan Stephen Miran, penasihat ekonomi utama Presiden Donald Trump, sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed). Keputusan ini diambil hanya beberapa jam sebelum dimulainya rapat kebijakan moneter dua hari The Fed.
Miran disahkan melalui pemungutan suara tipis 48-47. Senator Lisa Murkowski dari Alaska menjadi satu-satunya Republikan yang menolak. Miran akan mengisi sisa masa jabatan Adriana Kugler hingga Januari 2026.
Meski telah resmi duduk di The Fed, Miran tidak mundur dari jabatannya di Gedung Putih. Ia memilih cuti tanpa bayaran, menjadikannya untuk pertama kalinya dalam sejarah 111 tahun, seorang anggota Dewan Gubernur The Fed masih berstatus pegawai presiden.
Langkah ini memicu perdebatan soal independensi The Fed yang secara tradisi harus netral dari politik. Miran menegaskan, dirinya tetap akan bersikap independen dan mematuhi aturan etika serta hukum federal.
Konfirmasi di Tengah Tekanan Ekonomi
Pengangkatan Miran terjadi saat ekonomi AS menghadapi tekanan. Pasar tenaga kerja mulai melemah sementara tarif impor besar-besaran yang diterapkan Trump memicu kenaikan harga barang. Kondisi ini mengancam mandat ganda The Fed: menjaga stabilitas harga dan mendukung lapangan kerja.
Di sisi lain, pemerintahan Trump terus menekan The Fed agar menurunkan suku bunga. Tekanan itu bahkan disertai serangan personal terhadap Ketua The Fed Jerome Powell serta upaya kontroversial untuk memberhentikan Gubernur Fed Lisa Cook, yang akhirnya digagalkan pengadilan banding.
Skeptisisme Demokrat
Partai Demokrat menilai penunjukan Miran menimbulkan konflik kepentingan, mengingat posisinya yang sangat dekat dengan presiden. Mereka meragukan kemampuannya menjaga jarak dari Gedung Putih meski Miran berjanji akan tetap independen.
Sebagian Demokrat juga menyoroti tulisannya di Manhattan Institute tahun lalu yang mengkritik fenomena “revolving door” antara Gedung Putih dan The Fed. Menanggapi hal itu, Miran menyebut makalah tersebut hanya berisi usulan reformasi dan menegaskan dirinya “berpikiran independen” serta tidak ragu menyampaikan pandangan berbeda.
Konfirmasi Miran menandai babak baru dalam upaya Trump memperkuat pengaruhnya terhadap bank sentral yang selama ini dikenal independen. (CNN/Z-2)
[OTOMOTIFKU]