
PUSAT Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI menyoroti kondisi pasar tradisional di Jakarta yang dinilai semakin memprihatinkan.
Ketua Puskoppas DKI Gusnal menyebut hampir separuh pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya berada dalam keadaan kumuh, becek, rawan banjir, hingga rawan kebakaran.
“Berdasarkan catatan kami, Pemda DKI memiliki 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya. Dari jumlah itu, 146 pasar masih aktif operasional, sementara tujuh pasar lainnya telah dialihfungsikan. Jumlah pedagang tercatat sebanyak 110.480 orang. Namun, sekitar 40 persen pasar dalam kondisi sangat memprihatinkan,” kata Gusnal melalui keterangannya dikutip, Selasa (16/9).
Ia juga menyinggung bahwa lebih dari 42% pedagang dan tempat usaha sudah tidak aktif atau tutup. Puluhan ribu kios bahkan telah dibatalkan oleh Pasar Jaya.
“Padahal pasar-pasar itu pada dasarnya dibangun dengan uang pedagang. Pihak developer yang membangun lalu menjual kepada pedagang, dan keuntungan justru dinikmati developer serta Pasar Jaya,” tegasnya.
Menurut dia, penurunan aktivitas perdagangan semakin terasa sejak pandemi covid-19. Pergeseran tren belanja ke platform daring memperburuk situasi, membuat banyak pedagang merugi dan bangkrut. “Bahkan untuk membayar retribusi dan biaya lainnya saja banyak yang sudah tidak sanggup,” ujarnya.
Kondisi pasar yang tidak layak, lanjutnya, turut memperparah turunnya minat pengunjung. “Kebersihan yang buruk, lahan parkir sempit, lantai pasar becek, semrawut, semuanya menurunkan daya tarik masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional,” kata Gusnal.
Selain itu, beberapa proyek revitalisasi pasar hingga kini mangkrak. Gusnal mencontohkan Pasar Senen Blok 6 yang sudah delapan tahun dibongkar, Pasar Bendungan Hilir tujuh tahun terbengkalai, serta Pasar Blok A Fatmawati yang penampungan sementaranya bahkan sudah terbakar.
“Pedagang kehilangan tempat berdagang dan tidak bisa lagi melanjutkan usaha. Situasi ini berlangsung bertahun-tahun tanpa kepastian,” ujarnya.
Ia juga menyinggung pasar lain yang terbengkalai seperti Pasar Cempaka Putih, Pasar Blok G Tanah Abang, hingga Pasar Lontar Kebon Melati. (Far/P-2)
[OTOMOTIFKU]