
PRODUK kerajinan tangan berbahan pelepah pisang dari Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, resmi menembus pasar internasional dengan tujuan Amerika Serikat (AS).
Ekspor perdana dilakukan PT Agrominafiber Java Indonesia dengan pengiriman enam kontainer senilai 57.200 dolar AS atau lebih dari Rp900 juta pada pada Selasa (16/9)
Pemilik PT Agrominafiber Java Indonesia Rudi Kurniawan mengatakan pihaknya mengirim sekitar 9.635 unit produk dengan nilai 57.200 dolar AS pada pengiriman perdana. Produk yang diekspor terdiri atas enam jenis keranjang dengan bahan utama pelepah pisang yang dipadukan dengan eceng gondok.
“Proses produksi melibatkan 300–400 orang, terdiri dari 70–100 pengrajin bahan baku serta 200–300 pengrajin produk yang tergabung dalam sejumlah kelompok usaha dan mitra,”katanya saat pelepasan ekspor di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kebumen.
Di tempat yang sama, Bupati Kebumen Lilis Nuryani memberikan apresiasi dan menyampaikan kebanggaannya. “Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Perusahaan ini lahir di Kebumen dan mampu membuktikan bahwa UMKM bisa bersaing di pasar global. Semoga ini menjadi pintu bagi produk lain untuk ekspor,” kata Bupati.
Ia menambahkan, keberhasilan tersebut bukan hanya mengangkat nama daerah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. “Ini contoh nyata usaha yang tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tapi juga ramah lingkungan,” ujarnya.
Dukungan terhadap pengembangan UMKM juga datang dari PT Pertamina (Persero). VP CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memberikan pendampingan melalui berbagai program, termasuk akses pasar yang lebih luas.
“Kami aktif mengikuti pameran berskala nasional dan internasional, baik di dalam maupun luar negeri, agar produk UMKM bisa bersaing di pasar yang kompetitif,” jelasnya. (E-2)
[OTOMOTIFKU]