
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui program Zmart mendukung peluncuran Aktivasi 1.001 Titik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara, yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM). Program ini resmi dimulai di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/9).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di seluruh Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dr. (H.C.) Muhaimin Iskandar; Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA; Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M.; Deputi II Kemenko PM, Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si.; Kepala Divisi Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Provinsi/Kabupaten/Kota, Iqbal Rachmat; serta sejumlah perwakilan lembaga mitra.
Komitmen Baznas
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menegaskan komitmen Baznas dalam mendukung penuh program pemerintah memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan.
Ia menambahkan, terdapat tujuh mitra strategis yang terlibat, termasuk Baznas. “Partisipasi Baznas difokuskan pada penguatan ekonomi mustahik melalui Program Zmart, yang tidak hanya memberi modal usaha tetapi juga pendampingan berkelanjutan,” jelas Kiai Noor.
“Baznas percaya zakat memiliki potensi besar sebagai penggerak perubahan sosial-ekonomi. Kami berharap langkah ini memperkuat ekonomi masyarakat sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.
Apresiasi Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan apresiasi kepada Baznas, lembaga filantropi, dan para penggerak kawasan atas peran aktif membangun ekosistem pemberdayaan desa.
“Keberhasilan tidak mungkin dicapai tanpa ekosistem kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan. Pilot project hari ini adalah hasil pematangan perjuangan kolektif, baik pemerintah maupun non-pemerintah,” kata Muhaimin.
Ia menekankan bahwa kerja sama lintas sektor adalah bukti nyata lahirnya kolaborasi produktif dalam pemberdayaan desa. “Inilah ekosistem yang harus terus kita bangun bersama,” ujarnya.
Sebagai Menko PM, Muhaimin menegaskan kesiapannya mendukung seluruh gerakan pemberdayaan lintas pihak. “Harapan kita, ekosistem ini tumbuh dan berkembang di desa, memberi manfaat berkelanjutan,” ucapnya. (Z-10)
[OTOMOTIFKU]