
INDONESIA kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang International Mathematics Competition (IMC) 2025, salah satu olimpiade matematika internasional dengan tingkat kesulitan tinggi.
Pada kompetisi yang digelar di Da Nang, Vietnam, 15–18 Agustus 2025, Tim Nasional Matematika Indonesia berhasil membawa pulang tiga medali individual setelah melalui serangkaian persiapan dan pelatihan yang ketat. Tahun ini, IMC diikuti oleh lebih dari 30 negara dari berbagai belahan dunia.
Salah satu pencapaian tersebut diraih oleh Dazle David Toalu, siswa SMP Ipeka BSD asal Serpong, Banten, yang sukses mempersembahkan medali perunggu untuk tanah air.
Bersama 18 peserta lainnya yang difasilitasi oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM), keikutsertaan Dazle menjadi bukti bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara sahabat seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Tiongkok, Bulgaria, dan Vietnam dalam kompetisi bergengsi tingkat dunia.
“Saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu anggota TimNas Indonesia untuk IMC dan bisa mempersembahkan medali di IMC 2025 ini. Materi soal olimpiade IMC dikenal sangat sulit, jadi saya meluangkan banyak waktu untuk belajar setiap harinya sebelum berangkat ke Vietnam. Saya berterimakasih atas dukungan pembina dari KPM saat pelatihan maupun saat di Vietnam sehingga saya akhirnya berhasil meraih 2 medali yaitu untuk kelas individual dan kelompok. Lombanya juga sangat seru, banyak aktivitas dan pertunjukan yang menyenangkan,” ujar Dazle.
Dazle David Toalu, siswa kelas 7 Ipeka BSD ini sudah menyukai matematika sejak masih di tingkat TK dan mulai mengikuti lomba internasional di bidang matematika sejak di kelas 4 SD.
Selain olimpiade matematika, Dazle juga memiliki ketertarikan di bidang debat dan aktif mengikuti perlombaan internasional bidang debat dan menulis, salah satunya adalah lomba World Scholar’s Cup atau WSC yang menguji kemampuan pesertanya dalam menulis, berpikir dan berdebat terkait isu global yang dihadapi dunia saat ini.
Dalam ajang WSC global yang di selenggarakan di Bangkok pada September 2025 ini, Dazle memenangkan hingga 11 medali sekaligus (9 emas dan 2 perak) dan mendapat anugrah sebagai top 4 junior scholar.
Pada awal 2025 lalu, ia juga meraih medali emas di ajang SEAMO X atau SouthEast Asian Mathematical Olympiad yang diselenggarakan di Singapura, setelah sebelumnya ia menduduki urutan teratas peraih medali emas tingkat regional SEAMO pada tahun 2024.
Dazle mengatakan bahwa ia sangat suka ikut olimpiade karena hal itu mendorongnya untuk terus belajar, berpikir keras untuk memecahkan beragam soal matematika dengan cara yang berbeda.
Melalui olimpiade, ia juga dapat menambah pertemanan karena bertemu dengan sahabat baru dari Indonesia maupun berbagai negara lain. Total sekitar 70 medali telah ia menangkan dari berbagai ajang olimpiade di tingkat internasional maupun nasional.
Di sela kesibukannya ia juga menikmati hobinya bermain futsal dengan teman-temannya. Ia berharap semakin banyak generasi muda Indonesia yang berani berjuang, mengembangkan talenta di bidang apapun sehingga nama Indonesia semakin dikenal di kancah internasional.
“Siswa Indonesia banyak yang pintar dan berprestasi, saya yakin bahwa bangsa Indonesia akan semakin maju dan terkenal di masa depan” tutup Dazle. (Z-1)
[OTOMOTIFKU]