PENGAMAT BUMN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Toto Pranoto menanggapi isu pembubaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ada juga wacana peleburan Kementerian BUMN ke BPI Danantara.
Toto menilai fungsi strategis Kementerian BUMN tetap ada sepanjang masih terdapat kebutuhan negara untuk mendirikan BUMN baru atau melakukan aksi korporasi seperti privatisasi BUMN.
“Kalau Danantara juga mau fokus di pengelolaan BUMN komersial, maka bisa juga pengelolaan beberapa Perum BUMN seperti Jasa Tirta atau Perum Bulog yang heavy dengan tugas PSO diserahkan pada Kementerian BUMN,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (17/9).
Namun dalam jangka panjang, katanya, kalau posisi Danantara sebagai superholding BUMN sudah jauh lebih established, bisa saja fungsi Kementerian BUMN dilebur ke Danantara.
Ditanya terkait kemungkinan peleburan Kementerian BUMN dan Danantara, pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengaku belum ada informasi soal itu.
“Saya tidak punya info tersebut,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian Ferry Irawan melalui pesan singkat kepada Media Indonesia, Rabu (17/9).
Saat ini, kursi menteri BUMN masih kosong setelah Erick Thohir resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI. (Ifa/M-3)
[OTOMOTIFKU]