Awas, Informasi Palsu Jebak Calon Pengunjung Candi Borobudur dan Candi Prambanan

Awas, Informasi Palsu Jebak Calon Pengunjung Candi Borobudur dan Candi Prambanan
Candi Prambanan(MI/Agus Utantoro)

PENINGKATAN kunjungan wisatawan Nusantara maupun mancanegara ke Candi Borobudur dan Candi Prambanan akan diimbangi dengan peningkatan pelayanan oleh pengelola, InJourney Destination Management (IDM). Peningkatan minat ini menunjukkan bahwa dua warisan dunia Unesco tersebut tetap menjadi magnet pariwisata budaya Indonesia.

“Besarnya minat wisatawan adalah anugerah sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk meneruskan keberlanjutan cerita warisan Indonesia. Kami berkomitmen menjaga kualitas layanan agar setiap kunjungan menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan berkesan,” jelas Corporate Secretary Group Head IDM Destantiana Nurina di Yogyakarta, Rabu (17/9). 

InJourney Destination Management, katanya mengambil langkah serius adanya informasi palsu yang mengatasnamakan perusahaan atau destinasi dan merugikan customer secara langsung. Dikatakan, kanal informasi atau website tidak resmi telah dilaporkan ke ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta aparat penegak hukum untuk segera ditindaklanjuti.

Selanjutnya, katanya perusahaan juga meningkatkan kampanye literasi digital wisata dengan mengedukasi pengunjung mengenai kanal resmi pembelian tiket destinasi. Sebagai upaya antisipasi lanjutan, peringatan resmi juga dipasang melalui kanal digital, media sosial, dan publikasi media massa agar kejadian yang sama tidak terulang pada customer lainnya.

InJourney Destination Management (IDM) mengimbau masyarakat luas untuk berhati-hati terhadap maraknya informasi melalui kanal atau situs tidak resmi yang mengatasnamakan destinasi Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko maupun Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Situs tidak resmi tersebut berpotensi menyesatkan wisatawan, merugikan secara finansial, serta mencoreng nama baik destinasi warisan budaya dunia.

KANAL RESMI

Corporate Secretary Group Head IDM Destantiana Nurina, menegaskan bahwa satu-satunya kanal resmi untuk memperoleh informasi maupun melakukan pembelian tiket Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melalui website resmi perusahaan ticket.injourneydestination.id dan tiket.tamanmini.com/id/ serta aplikasi mitra resmi InJourney Destination Management (platform OTA dan mitra ticketing yang telah bekerja sama resmi dengan IDM).

“TWC (Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) tidak pernah menunjuk pihak lain di luar kanal resmi tersebut untuk menjual tiket atau menyebarkan informasi mengenai Candi Borobudur maupun Candi Prambanan dan destinasi lainnya. Kami mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, melakukan cross-check, dan tidak mudah percaya terhadap situs mencurigakan yang menyerupai nama atau tampilan resmi,” jelasnya.

InJourney Destination Management kemudian menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap transaksi pembelian tiket destinasi bagi seluruh wisatawan, baik wisatawan domestik dan mancanegara dengan beberapa langkah di antaranya, selalu memastikan dan melakukan pengecekan ulang kanal informasi atau website yang digunakan sebelum melakukan transaksi, melakukan transaksi menggunakan kanal resmi yang dikelola langsung oleh IDM atau mitra resmi perusahaan dan segera laporkan jika menemukan indikasi penipuan atau website palsu yang mencatut nama destinasi yang dikelola perusahaan di antaranya Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko dan Taman Mini Indonesia Indah.

“TWC berkomitmen menjaga kenyamanan, keamanan, dan kepercayaan wisatawan. Candi Borobudur dan Candi Prambanan adalah warisan dunia yang harus kita jaga bersama, termasuk dari praktik-praktik digital yang merugikan,” tutup Destantiana Nurina. (E-2)

 

[OTOMOTIFKU]