
Wali Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, Arlan menjadi sorotan usai polemik pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah. Kepala sekolah itu dicopot lantaran menegur anak Arlan karena membawa mobil ke lingkungan sekolah.
Mobil yang digunakan anak Arlan kemudian ditelusuri warganet dengan mencocokkan data harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang pernah dilaporkannya pada 13 Agustus 2024, ketika masih menjadi calon Wali Kota.
Berdasarkan laporan LHKPN Arlan pada 2024, kendaraan roda empat yang dilaporkannya antara lain:
- Mitsubishi Colt Diesel FE74HDV (4×2) M/T
- Empat unit Hino FM8JW1A-EGJ
- Satu unit Hino FM8J61D-EGJ Tronton (6×4)
- Dua unit Mitsubishi Triton 2.4L DC tipe Exceed dan GLS (4×4) M/T.
Dalam LHKPN tersebut, total harta kekayaan Arlan sebesar Rp17.002.737.046. Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp5.871.750.000. Rinciannya, ia memiliki 5 tanah dan bangunan, serta 13 bidang tanah di Prabumulih dan Ogan Ilir.
Selanjutnya alat transportasi dan mesin Rp4.921.000.000. Terdiri dari 8 mobil dan 3 motor, serta 1 bulldozer.
Harta bergerak lainnya senilai Rp202.000.000, serta kas dan setara kas Rp8.007.987.046. Ia tercatat memiliki utang sebesar Rp2.000.000.000.
Menyusul polemik pencopotan kepsek yang meluas, Arlan akhirnya menggelar konferensi pers bersama Wakil Wali Kota Franky Nasril, Sekda H. Elman, dan sejumlah pejabat daerah. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada Roni Ardiansyah dan masyarakat Prabumulih.
“Saya selaku walikota Prabumulih menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat kota Prabumulih,” ujar Arlan dalam konferensi pers, Selasa (16/9).
Arlan juga membantah isu bahwa pencopotan Roni berkaitan dengan teguran terhadap anaknya. Ia menegaskan kabar pemindahan jabatan tersebut tidak benar. “Semua berita yang mengatakan kepala sekolah SMPN 1 diganti itu tidak benar dan hoaks,” tegasnya.
[OTOMOTIFKU]