Perbedaan Meteran Listrik dan MCB Jangan Sampai Salah Sebut

Perbedaan Meteran Listrik dan MCB: Jangan Sampai Salah Sebut!
Mengenal MCB dan Meteran dalam instalasi rumah tangga.(Dok. MI)

INSTALASI kelistrikan di rumah ternyata punya banyak komponen. Sayangnya, tidak semua pemilik rumah mengenalinya dengan baik. Padahal, pemahaman dasar ini penting agar saat terjadi masalah, Anda bisa menjelaskan dengan tepat di mana letak kesalahannya.

Salah kaprah yang paling sering terjadi adalah penyebutan antara meteran listrik dan MCB. Banyak orang mengira tombol MCB adalah meteran, padahal kenyataannya MCB hanyalah switch kecil yang terletak di bawah meteran. Keduanya memang berdampingan, tetapi fungsi masing-masing berbeda.

Fungsi Meteran Listrik dan MCB

Menurut Electrical Specialist PT Graha Anugrah Elektrindo, Moch Ari Wibowo, meteran listrik atau kWh meter berfungsi untuk menampilkan data pemakaian listrik rumah tangga. Dari alat inilah kita bisa mengetahui seberapa besar daya yang dikonsumsi setiap bulannya.

Namun, kWh meter tidak bisa bekerja sendirian. Ia membutuhkan MCB (Miniature Circuit Breaker), tombol yang berada tepat di bawah meteran. Fungsi utama MCB adalah mengalirkan sekaligus mengamankan arus listrik. Jika arus berlebih, MCB otomatis memutus aliran agar tidak merusak meteran.

“Arus listrik dari kabel masuk ke MCB dulu. Istilahnya, dia mengatur supaya tidak kelebihan arus,” jelas Ari dalam pameran Electric & Power Indonesia 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Tanpa MCB, risiko korsleting hingga kebakaran pada meteran sangat besar. Karena itu, keberadaannya mutlak ada di setiap instalasi listrik rumah tangga.

MCB PLN vs MCB di Dalam Rumah

Ari menambahkan, dalam satu rumah biasanya terdapat lebih dari satu MCB. Ada MCB dari PLN yang terpasang di bawah meteran, dan ada pula MCB di dalam rumah yang mengatur instalasi internal.

Nah, yang sering menimbulkan masalah adalah soal penggantian. Tidak semua MCB bisa diganti sesuka hati. MCB milik PLN tidak boleh disentuh tanpa izin. Jika ingin mengganti atau menambah kapasitasnya, pemilik rumah wajib melapor terlebih dahulu ke PLN.

“Yang boleh diganti itu hanya MCB di dalam rumah. Kalau yang di bawah meteran itu tidak boleh sembarangan,” tegas Ari.

Dengan memahami perbedaan fungsi keduanya, Anda tidak hanya lebih bijak dalam penggunaan listrik, tetapi juga lebih siap jika suatu saat terjadi gangguan. Jadi, jangan lagi keliru menyebut tombol MCB sebagai meteran, karena fungsinya jauh lebih vital dari sekadar penunjuk angka. (Z-10)

[OTOMOTIFKU]