Rekonsiliasi Terjalin, Musyawah Provinsi Kadin Jawa Barat Disepati 24 September

Rekonsiliasi Terjalin, Musyawah Provinsi Kadin Jawa Barat Disepati 24 September
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu Ketua Kadin Indonesia Anindya N Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid PM.(ISTIMEWA)


DINAMIKA yang terjadi di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat berangsur mereda dan menemukan titik terang. Perubahan mulai terjadi setelah silaturahmi Kadin Jawa Barat digelar di Hotel Grand Mercure, Karawang, Kamis (18/9).

Pertemuan itu dihadiri oleh pengurus Kadin kota dan Kabupaten se Jawa Barat dan Anggota Luar Biasa Kadin se Jawa Barat.

Sebelum silaturahmi akbar dimulai, ada pertemuan antara Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia  M Arsjad Rasjid PM, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kadin, Taufan EN Rotorasiko dan Calon Ketua Umum Kadin Jawa Barat Almer Faiq Rusydi.

Almer Faiq Rusydi sebagai salah satu tokoh yang hadir pada pertemuan itu menuturkan bahwa dirinya menyaksikan dan turut mendampingi pertemuan antara Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid PM dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa pelaksanaan Musyawarah Provinsi Kadin Jawa Barat akan berlangsung pada 24 September 2025. Ini akan menjadi sebuah momen istimewa karena bertepatan dengan hari ulang Tahun Kadin Indonesia.

Atas dasar hal tersebut, Almer mengajak kepada seluruh pengurus dengan rasa kebersamaan dan persatuan agar Kadin Kota dan Kabupaten se Jawa Barat dan Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin se Jawa barat untuk bersama – sama menyukseskan pelaksanaan Musyawarah Provinsi Kadin Jabar pada 24 September 2025.

“Kedepannya Kadin sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berkomitmen membangun sinergi yang kuat bersama sektor swasta dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. Kami akan berkolaborasi solid dengan para pemangku kepentingan,” jelasnya.

Kadin Jawa Barat, lanjut Almer, optimistis mampu menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. Selain itu, dengan semangat persatuan dan kebersamaan akan menjadi tulang punggung bagi Kadin untuk berkiprah dalam membangun Jawa Barat yang Istimewa.

 

[OTOMOTIFKU]