Keterbatasan Sumber Daya Perparah Ancaman Penyakit Jantung Struktural di Negara Tropis

Keterbatasan Sumber Daya Perparah Ancaman Penyakit Jantung Struktural di Negara Tropis
Penyakit jantung struktural.(Freepik)

Penyakit jantung struktural (PJS) masih menjadi tantangan kesehatan global, terutama di wilayah tropis. Beban penyakit ini kian berat akibat tingginya prevalensi infeksi, keterbatasan infrastruktur layanan kesehatan, serta kesenjangan sosial-ekonomi yang membuat pasien semakin rentan.

Dosen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga, Bramantono, menegaskan bahwa PJS di daerah tropis tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, penyakit ini kerap berkaitan erat dengan infeksi endemik seperti malaria, demam berdarah, tuberkulosis, dan penyakit parasitik.

“Faktor-faktor ini bukan hanya memicu, tetapi juga memperburuk kondisi pasien,” ujar Bramantono, dikutip dari jurnal Universitas Airlangga, Sabtu (20/9).

Ia menyebutkan, penyakit jantung yang sering ditemukan di kawasan tropis antara lain penyakit jantung rematik (PJR), fibrosis endomiokard, kardiomiopati tropis, serta gangguan perikardium. Tak kalah penting, penyakit jantung terkait HIV (HIV-Associated Cardiac Disease/HIVAC) juga menjadi perhatian serius, terutama di wilayah dengan prevalensi HIV tinggi.

“Kompleksitas semakin meningkat karena kita berhadapan dengan interaksi antara infeksi kronis dengan kelainan jantung struktural. Dampaknya adalah morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Sayangnya, riset di bidang ini masih jauh dari memadai,” tambahnya.

Bramantono menegaskan, arah riset dan kebijakan ke depan harus menitikberatkan pada pencegahan PJS, khususnya di daerah tropis.

“Kita perlu sintesis pengetahuan terkini untuk memandu riset, memperbaiki layanan klinis, dan merancang strategi pencegahan yang sesuai dengan kondisi tropis yang serba terbatas,” jelasnya.

Melalui pendekatan terpadu antara riset, layanan kesehatan, dan kebijakan publik, diharapkan penanganan penyakit jantung struktural di wilayah tropis dapat berjalan lebih efektif dan memberi dampak nyata pada kualitas hidup masyarakat. (Z-10)

[OTOMOTIFKU]