
KABUPATEN Samosir merupakan salah satu dari 7 kabupaten kawasan Danau Toba yang terus berupaya melakukan percepatan pembangunan, dimana kawasan Danau Toba ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toba. Sejalan dengan hal tersebut maka konsep pengendalian, pemanfaatan pola ruang dan peningkatan perekonomian di bidang pariwisata, pertanian dan perdagangan harus ditingkatkan dan berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Samosir tahun 2025-2029.
Demikian disampaikan oleh Bupati Samosir Vandiko Gultom saat berkunjung ke Kementerian Perdagangan RI, Jakarta Kamis (18/9) kemarin.
Lebih lanjut, Vandiko mengatakan meningkatnya kunjungan wisata yang signifikan ke Kabupaten Samosir, perlu juga disambut dengan layanan perdagangan khususnya pasar rakyat.
“Saat ini pedagang di pasar rakyat Pangururan dan Nainggolan sangat banyak yang melebihi kapasitas lapak atau los yang tersedia, sehingga banyak pedagang yang berjualan di trotoar maupun dipinggir jalan. Untuk itu perlu dilakukan revitalisasi pasar khususnya Pasar Pangururan dan Nainggolan,” ujarnya.
Hal ini kata dia diperlukan agar kedua pasar rakyat tersebut mampu menampung jumlah pedagang yang semakin banyak dan menjadi Pasar Rakyat yang aman, bersih, serta nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
Pada kesempatan itu, Vandiko menyampaikan proposal revitalisasi pasar rakyat Pangururan dan revitalisasi pasar rakyat Nainggolan dengan total anggaran sebesar Rp35.048.000.000.
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan, menyambut baik kunjungan dan usulan yang disampaikan oleh Vandiko.
“Pada kenyataannya seluruh pasar diseluruh Indonesia menjadi tanggungjawab besar Direktorat Perdagangan Dalam Negeri,” kata Iqbal.
Dirinya berharap usulan proposal ini dapat segera direalisasikan seperti usulan revitalisasi Pasar Onan Runggu pada tahun 2022 lalu. (H-2)
[OTOMOTIFKU]