Trans-Jakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, Pemprov DKI Ungkap Penyebab Utama

Trans-Jakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, Pemprov DKI Ungkap Penyebab Utama
Bus Trans-Jakarta menabrak empat rumah toko (ruko) hingga menyebabkan sejumlah orang luka-luka di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat pagi (19/9/2025).(ANTARA/Siti Nurhaliza))

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap penyebab tiga kecelakaan bus Trans-Jakarta yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Menurut Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, faktor utama kecelakaan tersebut adalah faktor manusia atau human error.

“Dari temuannya (lebih dominan) faktor manusia atau human factor,” kata Chico dikutip dari Antara, Sabtu (20/9).

Pemprov DKI memberikan perhatian serius terhadap insiden-insiden ini. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar dilakukan pendalaman penyebab kecelakaan tersebut.

Chico menambahkan, hasil investigasi tim keselamatan internal PT Transportasi Jakarta memang menunjukkan bahwa faktor manusia menjadi fokus utama perbaikan. 

Oleh karena itu, akan diperkuat aspek pelatihan bagi para pengemudi melalui program Transjakarta Academy serta memperketat proses Fit To Work (FTW) untuk memastikan setiap sopir dalam kondisi siap dan layak bertugas.

“Fokus perbaikan yang akan dilakukan adalah penguatan aspek faktor manusia pramudi, terutama melalui peningkatan pelatihan,” ujarnya.

Selain itu, terkait instruksi memperketat pemeriksaan komponen keselamatan seperti rem, Chico menegaskan bahwa Transjakarta sudah rutin melakukan pengecekan berkala demi menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan.

Sejauh ini, belum ada informasi terbaru terkait investigasi lanjutan, namun Transjakarta berkomitmen untuk terus mengutamakan langkah-langkah perbaikan ke depan.

Sebelumnya, insiden pertama terjadi pada Sabtu, 6 September lalu, saat seorang sopir Trans-Jakarta berinisial LK, 44, diduga kehilangan konsentrasi dan menabrak sebuah toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Akibat kejadian ini, seorang penjaga toko berinisial S (34) mengalami luka.

Kecelakaan kedua terjadi pada Kamis, 18 September, melibatkan bus Transjakarta koridor 3 dan sebuah truk di perempatan RSUD Tarakan, Jalan Cideng Timur, Jakarta Pusat.

Kemudian, sehari setelahnya, Jumat 19 September, bus Trans-Jakarta rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu menabrak sejumlah kendaraan dan rumah toko (ruko) di wilayah Cakung, Jakarta Timur, sekitar pukul 05.30 WIB. Insiden ini menyebabkan beberapa orang luka-luka, serta kerusakan parah pada ruko, mobil, dan motor yang terseret dan tertabrak bus. (P-4)

[OTOMOTIFKU]