
GEMPA mengguncang Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/9) dini hari. Wilayah yang cukup berdekatan dengan epister gempa pun turut terdampak.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bermagnitudo 3,8. Episenternya berada pada 6.75 Lintang Selatan-106.58 Bujur Timur atau 26 kilometer Timur Laut Kabupaten Sukabumi.
Gempa dikategorikan dangkal karena hanya berkedalaman 7 kilometer. Lokasinya berada di darat. Kecamatan Kabandungan merupakan salah satu wilayah terdampak.
Wilayah paling ujung di Kabupaten Sukabumi itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor. Hasil asesmen relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat, dampak gempa mengakibatkan sejumlah rumah warga setempat. Data sementara yang terhimpun, setidaknya ada lima bangunan rumah warga mengalami kerusakan.
“Dampak gempa magnitudo 3,8 di Kecamatan Kabandungan berada di Desa Cipeuteuy. Lokasinya di Kampung Cipeuteuy RT 004/001, Kampung Arendah RT 004/002, Kampung Cisarua RT 04/05, dan Kampung Pajagan RT 025/010,” kata Relawan Tagana Kecamatan Kabandungan, Nurdin Shopian, melalui sambungan telepon, Minggu (21/9).
Di Kampung Cipeuteuy terdapat 1 rumah yang terdampak, di Kampung Arendah 1 rumah, di Kampung Cisarua 2 rumah, dan di Kampung Pajagan 1 rumah. Hasil asesmen di lapangan, kata Nurdin, 1 rumah mengalami rusak sedang dan 4 rumah kondisinya rusak ringan.
“Rata-rata kerusakan pada bagian tembok yang jebol akibat getaran gempa. Dari lima kepala keluarga yang terdampak, ada sekitar 20 jiwa,” ucapnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa tersebut. Namun kejadiannya menimbulkan kepanikan, terlebih terjadi gempa susulan hingga beberapa kali.
“Hasil asesmen, warga terdampak membutuhkan bantuan antara lain tenda gulung, makanan siap saji, dan lainnya,” pungkas Nurdin. (BB/E-4)
[OTOMOTIFKU]