PEMERINTAH Kabupaten Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar kegiatan World Cleanup Day (WCD) yang dilaksanakan serentak bersama masyarakat, relawan, TNI/Polri, dan instansi terkait di Kali Sadang Kawasan Globel, Kecamatan Cikarang Barat, Sabtu (20/9).
Kegiatan ini bukan hanya dimaknai sebagai aksi bersih-bersih lingkungan, melainkan juga menjadi momentum penting dalam menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan.
Kepala DLH Kabupaten Bekasi Syafri Donny Sirait mengatakan, kegiatan WCD di wilayahnya diharapkan tidak berhenti pada aksi seremonial semata. Lebih dari itu, WCD dijadikan titik awal untuk menyatukan langkah pemerintah, masyarakat, dan para pegiat lingkungan dalam merumuskan program kerja nyata demi menjaga kelestarian lingkungan.
“WCD ini bisa menjadi titik awal bagi kita semua untuk bergandengan tangan menjaga lingkungan. Ke depan, para pegiat lingkungan di Kabupaten Bekasi akan kita kumpulkan untuk bersama-sama merumuskan program kerja yang lebih terarah,” terang Syafri, Minggu (21/9).
Dalam pelaksanaannya, DLH Kabupaten Bekasi juga melibatkan para pelajar sebagai generasi penerus. Sejak dini, anak-anak diberikan edukasi dan kesempatan terlibat agar memahami arti penting menjaga lingkungan hidup.
Aksi bersih-bersih dalam rangka WCD kali ini juga turut menggandeng unsur kecamatan, kepolisian, dan koramil setempat. Kolaborasi ini dinilai penting karena mereka berada di garda terdepan dalam pemantauan, pengendalian, serta pencegahan pencemaran lingkungan, khususnya terkait sampah dan sungai.
“Dengan adanya WCD, besar harapan kami momentum ini menjadi langkah bersama untuk berbenah. Dengan keterlibatan semua pihak, demi terwujudnya Kabupaten Bekasi yang bersih, sehat, dan lestari,” pungkasnya.
Jaga kelestarian alam
Sementara itu, Leader World Cleanup Day 2025 Bekasi Raya, Joko Suseno, menegaskan, kegiatan WCD yang dilaksanakan serentak di seluruh dunia pada Sabtu, bukan sekadar aksi bersih-bersih lingkungan, melainkan momentum penting untuk memperkuat kesadaran menjaga kelestarian alam.
Adapun di Kabupaten Bekasi, lanjut Joko, kegiatan ini dimaknai lebih luas, yakni sebagai titik awal bagi pemerintah, masyarakat, dan para penggiat lingkungan untuk terus bergandengan tangan melestarikan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Harapannya, momentum ini bisa menjadi titik awal bagi kita semua. Ke depan kami akan mengumpulkan para penggiat lingkungan di Kabupaten Bekasi untuk merumuskan program kerja nyata demi menjaga kelestarian wilayah,” tandasnya.
[OTOMOTIFKU]