
FRAKSI NasDem DPR menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan Revisi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Diskusi ini untuk menyerap masukan dari berbagai elemen masyarakat terkait revisi beleid tersebut.
FGD bertajuk ‘Dari Hak Cipta ke Royalti: Kolaborasi Negara, Industri, dan Kreator Menjamin Kesejahteraan Pencipta dan Pemilik Hak Terkait’ itu digelar di Ruang Fraksi NasDem DPR, Senin (22/9).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Martin Manurung, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Kementerian Hukum (Kemenkum) Agung Darmasasongko, praktisi hukum Ari Juliano Gema serta Ketua Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Satriyo Yudi Wahono (Piyu Padi).
Willy Aditya mengatakan langkah Fraksi NasDem menggelar FGD tersebut untuk mendengar aspirasi publik mengenai revisi UU Hak Cipta. Termasuk berdiskusi perihal jalan keluar terhadap polemik terkait royalti musik yang belakangan mencuri atensi publik.
“Ini yang dinamakan dengan meaningful participation, jadi tidak semata-mata nanti hearing atau mendengarkan pendapat publik itu di ruang sidang, tapi dia bisa di breakdown oleh fraksi-fraksi,” ujar Willy di lokasi.
Willy mengatakan ini merupakan FGD pertama terkait revisi UU Hak Cipta yang digelar oleh fraksi DPR. NasDem menjadi pelopor dalam kegiatan tersebut.
Dia harap langkah ini diikuti oleh fraksi-fraksi lain. Sehingga, aturan yang bakal disahkan nanti menjadi sebuah produk yang sempurna, karena banyak menyerap aspirasi masyarakat.
“Jadi, semoga ini diikuti juga yang lain, sehingga tradisi untuk kemudian mendalami sebuah isu, membuat kebijakan-kebijakan publik itu benar-benar tidak berjarak. Kami dari partai Nasdem ini juga sebagai bentuk respon dari situasi yang terjadi, bahasanya aspirasi publik,” ujar Willy.
Sementara, terkait dengan proses revisi UU Hak Cipta masih berproses di Komisi XIII DPR. Willy menargetkan perubahan beleid itu tuntas dua bulan ke depan.
“Berdasarkan arahan dari pimpinan itu kalau bisa dalam dua bulan ini kan kita selesaikan ini,” ucap Willy.
Sementara itu, Piyu menyambut baik FGD yang digelar Fraksi NasDem tersebut. Dia harap FGD ini jadi momentum aspirasi dari para musisi seluruhnya dapat ditangkap dan dimasukkan dalam aturan undang-undang.
“Ketika dari Fraksi NasDem memberi kami kesempatan memberi ruang untuk kami menyampaikan aspirasi dari kami ini, kami sangat terbantu sekali karena ini benar-benar kita mohon dukungan, dorongan dari Fraksi NasDem untuk bisa membantu kami untuk bisa menggolkan Revisi Undang-Undang Hak Cipta,” ucap Piyu. (Fah/P-3)
[OTOMOTIFKU]