
GERAKAN Bersama Indonesia Damai (GBID) lahir dari kegelisahan dengan realitas adanya potensi perpecahan yang terus membayangi kehidupan bangsa.
“Hari ini kita membuktikan bahwa Indonesia bisa bersatu di atas segala perbedaan. Inilah tujuan Gerakan Bersama Indonesia Damai, menyatukan kita semua tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, budaya, maupun pandangan politik. Damai adalah milik kita semua,” ujar Muhaymin, Koordinator GBID saat menggelar aksi di depan Monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/9).
Acara tersebut dihadiri sekitar 2.500 peserta dari berbagai latar belakang. Massa mengenakan pakaian putih sebagai lambang perdamaian. Mereka datang dari beragam kelompok, seperti mahasiswa, pemuda, tokoh agama, komunitas budaya, hingga masyarakat umum. Keragaman itu memperlihatkan bahwa gerakan ini benar-benar inklusif dan berdiri di-atas kepentingan kelompok tertentu.
Acara berlangsung khidmat saat seluruh peserta bersama-sama membacakan Deklarasi Indonesia Damai. Pernyataan sikap tersebut menegaskan komitmen untuk menjaga persatuan bangsa di atas segala perbedaan, serta mengecam segala bentuk kekerasan dan ujaran kebencian.
Massa aksi juga mendorong para pemimpin bangsa untuk mengedepankan dialog dan sikap adil, mengajak masyarakat menghidupkan nilai toleransi dalam keseharian, serta berjanji menjadi garda terdepan menolak segala upaya yang melemahkan persatuan dan martabat bangsa.
Pun pihak kepolisian yang mengawal keamanan dan ketertiban acara tersebut tampak berjaga sepanjang kegiatan berlangsung. Panitia menutup sebagian jalan di sekitar lokasi untuk memberi ruang pada peserta.
Meski jumlah massa mencapai ribuan, suasana tetap tertib dan kondusif. Kegiatan itu ditutup dengan pesan oleh panitia kepada peserta untuk terus merawat perdamaian dan menyuarakan pesan baik persatuan.
“Gerakan Bersama Indonesia Damai akan terus hidup jika kita menjaganya bersama-sama. Jangan biarkan perbedaan dijadikan alasan untuk berpecah. Dari Monumen Patung Kuda ini, mari kita sebarkan semangat persatuan ke seluruh penjuru negeri,” tandasnya. (P-2)
[OTOMOTIFKU]