
KONFLIK Israel-Palestina kembali menjadi sorotan utama di markas besar PBB saat digelar pertemuan tingkat tinggi yang dipimpin bersama Prancis dan Arab Saudi.
Forum bertajuk High-Level International Conference on Palestine and the Two-State Solution itu dijadwalkan berlangsung di New York pada Selasa (23/9) dini hari WIB.
Presiden Prancis Emmanuel Macron disebut-sebut akan menggunakan kesempatan tersebut untuk secara resmi mengumumkan pengakuan terhadap Palestina sebagai sebuah negara berdaulat. Langkah itu diyakini akan memberi bobot politik baru bagi upaya mewujudkan solusi dua negara yang lama mandek.
Namun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas tidak dapat hadir langsung dalam forum tersebut. Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Donald Trump menolak memberikan visa bagi Abbas.
Abbas tidak bisa menyampaikan pidato secara tatap muka baik dalam konferensi tersebut maupun Sidang Majelis Umum PBB 2025 yang dibuka pada Selasa (23/9).
Sebagai jalan keluar, pekan lalu, Majelis Umum PBB dengan dukungan mayoritas suara menyetujui permohonan agar Abbas dapat menyampaikan pidato melalui tautan video.
Mekanisme serupa sebelumnya juga diberikan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 2022.
Awal bulan ini, Majelis Umum PBB juga kembali mengesahkan resolusi yang menegaskan dukungan internasional terhadap solusi dua negara dan mendorong Israel agar berkomitmen pada pembentukan negara Palestina yang merdeka. (Z-1)
[OTOMOTIFKU]