Kasus Stunting di Bangka Meningkat

Kasus Stunting di Bangka Meningkat
Subkoordinator Gizi Dinkes Bangka Desi Yanti(MI/Rendy Ferdiansyah)

KASUS anak menderita stunting atau tengkes di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, hingga Agustus 2025 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Tercatat berdasarkan data rutin bulanan pengukuran anak di seluruh posyandu yang ada, jumlah anak yang mengalami stunting sebanyak 255 orang. Sedangkan bulan yang sama di tahun lalu, jumlahnya 240 anak yang tersebar di lima kecamatan di Bangka.

Subkoordinator Gizi Dinkes Kabupaten Bangka Desi Yanti mengatakan, hingga Agustus ini ada peningkatan untuk kasus stunting sekitar 15 anak.

“Hingga Agustus ada 255 Kasus stunting, tahun lalu 240 anak, jadi ada peningkatan 15 anak,” kata Desi, Selasa (23/9).

Ia menyebutkan ada lima lokus stunting di Kabupaten Bangka, yakni Penagan, Mendo Barat, Kemuje, Labu Air Pandan, dan kota Kapur.

“Lima lokus ini lah yang kami intervensi untuk menurunkan angka stunting tersebut,” ujarnya.

Menurutnya tingginya kasus stunting di Kabupaten Bangka ada beberapa faktor penyebab salah satunya karena pernikahan dini.

“Pernikahan dini ini salah satu penyebabnya, karena kurang pemahaman orangtua, terkait gizi anak, memberikan asih eklusif,” ungkapnya.

Ia menambahkan untuk kasus stunting tersebut masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan jika usia anak di bawah dua tahun karena masih dalam tahap kembang tumbuh anak.

“Namun jika di atas 2 tahun justru akan sulit, karena faktor tumbuh kembang anak di usia tersebut,” ucapnya. (RF/E-4).

[OTOMOTIFKU]