
UNIVERSITAS Kristen Krida Wacana (UKRIDA) menggelar pengukuhan Prof. Dr. Hery Winoto Tj., S.E., M.M. sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA. Momentum penting ini menegaskan komitmen UKRIDA untuk terus menghadirkan pendidikan tinggi yang bermakna, berdampak, dan berdaya saing global.
Acara pengukuhan telah berlangsung pada Jumat, 19 September 2025, bertempat di Auditorium Kampus 1 UKRIDA Jakarta dengan kehadiran tamu dan keluarga serta kerabat.
Turut hadir kolega eksternal yang terdiri para profesor dan rektor dari sejumlah universitas , rekan mitra perusahaan Maybank Finance Indonesia dan PT Wahana Utama Clipan Finance, rekan sejawat Prof. Hery dari Universitas Padjadjaran Bandung, serta rekan-rekan TNI/Polri.
Dari internal UKRIDA, turut hadir jajaran Yayasan Badan Perguruan Tinggi Kristen (BPTK) Krida Wacana, Senat Akademik, pimpinan universitas, jajaran fakultas, dan struktural universitas.
Momen berharga ini semakin hangat dengan dukungan keluarga.Pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan SK Profesor oleh Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., pada 26 Agustus 2025 .
Kehadiran Rektor UKRIDA Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU serta Direktur Pelaksana Yayasan Badan Perguruan Tinggi Kristen (BPTK) Krida Wacana Dr. Dra. Mina Sulastri M.S., memperlihatkan dukungan penuh universitas pada pencapaian ini.
Selain itu, berdasarkan keputusan resmi, Prof. Hery diangkat sebagai Profesor dalam ranting ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis terhitung 1 Juli 2025.
Ia mengawali langkah dari sebuah kota pesisir yang tenang, lahir di Pemangkat, Kalimantan Barat, pada 1978, Prof. Hery telah menunjukan bakat kepemimpinan sejak muda. Perjalanannya di UKRIDA dimulai pada 1996, dimana ia mencetak prestasi akademis juga menunjukkan kepedulian pada dinamika organisasi kemahasiswaan.
Sebagai pemimpin Majalah Berita Krida Wacana, ia tampil sebagai sosok visioner dan komunikator ulung yang memantik menyalakan semangat serta memotivasi rekan-rekannya untuk maju bersama.
Setelah meraih gelar Sarjana Manajemen pada tahun 2000, Prof. Hery melanjutkan studi Magister Manajemen sekaligus mengembangkan karier profesional. Ia dipercaya sebagai Supervisor di PT Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk. sekaligus mengemban tanggung jawab sebagai Asisten Wakil Rektor III UKRIDA.
Sejak 2001, ia mengabdikan diri sebagai dosen FEB UKRIDA, berbagi ilmu di berbagai institusi pendidikan, dan sejak 2003 aktif sebagai konsultan serta trainer profesional dengan pendekatan inspiratif. Karier manajerialnya di UKRIDA mencerminkan kepemimpinan strategis yang konsisten.
Sebagai Ketua Humas dan Penerimaan Mahasiswa, bersama tim, ia memperkuat citra universitas UKRIDA dan meningkatkan minat calon mahasiswa baru. Kreativitasnya mendorong promosi UKRIDA ke level berikutnya ketika menjabat sebagai Direktur Marketing dan Public Relations, memperluas jaringan kemitraan dan memperkokoh posisi UKRIDA di tengah kompetisi pendidikan tinggi.
Peran berikutnya sebagai Direktur Pengembangan Budaya Organisasi membawanya memimpin berbagai inisiatif inovatif untuk membangun budaya kerja kolaboratif dan produktif.
Puncaknya, sebagai Ketua Program Studi Pascasarjana Manajemen, ia mendorong peningkatan kualitas akademik, riset, dan reputasi nasional program pascasarjana UKRIDA.
Reputasi akademiknya semakin kokoh setelah meraih Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Padjadjaran pada 2015 dengan fokus pada strategi Sumber Daya Manusia (SDM), budaya organisasi, inovasi manajemen.
Raih Outstanding Lecturer Award
Prof. Hery juga peneliti produktif dengan 794 sitasi Google Scholar, penguji eksternal program doktor, editor jurnal, serta anggota organisasi bergengsi seperti ISEI, FMI, ADI, FUBLIN, AACIM, dan Asosiasi Profesor Indonesia. Sertifikasi profesional seperti CPHR®, CHCP-A, COMS, dan CEAP semakin menegaskan kapasitasnya sebagai penghubung antara teori dan praktik. Penghargaan Outstanding Lecturer Award (2022 & 2025) dan apresiasi dari Ikatan Dosen Katolik Indonesia (2023) menjadi bukti pengakuan atas dedikasinya.
Melalui keterangan yang diterima hari ini dalam pidato pengukuhannya, Prof. Hery menekankan pentingnya penguatan kualitas SDM perguruan tinggi agar riset Indonesia mampu bersaing di panggung internasional, selaras dengan visi nasional pendidikan tinggi. “Pendidikan adalah usaha kemanusiaan yang menuntut dedikasi, kerja sama, inovasi, dan etika. Peningkatan kualitas dosen, kolaborasi strategis , pemanfaatan teknologi, dan perencanaan berkelanjutan adalah kunci memperkuat daya saing pendidikan tinggi Indonesia di tingkat nasional dan global,” papar Hery.
Pada usia 47 tahun, Prof. Hery menjadi alumni pertama FEB UKRIDA yang meraih gelar Profesor sekaligus bergabung menjadi deretan profesor muda di UKRIDA. Sebuah simbol harapan bahwa kerja keras, integritas, dan semangat inovasi dapat membuka pintu kesuksesan. Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK(K), Sekretaris Senat UKRIDA, juga menegaskan keberhasilan ini meneguhkan tekad UKRIDA untuk terus mencetak pemimpin di bidang pendidikan yang membawa dampak positif di tengah masyarakat.
UKRIDA melalui motto Lead to Impact mengajak generasi muda memandang masa depan pendidikan tinggi Indonesia dengan optimisme. Dengan bertambahnya perguruan tinggi, khususnya swasta, kesempatan melanjutkan studi di dalam negeri semakin terbuka lebar. Namun, perkembangan ini harus diimbangi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Peningkatan kualitas riset perlu menjadi prioritas agar perguruan tinggi Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang menempatkan penguatan riset dan inovasi sebagai pilar pembangunan. Dengan komitmen tersebut, generasi penerus bangsa tak perlu ragu lagi menempuh pendidikan tinggi di tanah air, karena kualitas dan peluang pengembangannya semakin mendekati bahkan menyaingi standar global. (H-2)
[OTOMOTIFKU]