
MEDIA Israel menyoroti pidato Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar di New York dalam rangka Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.
The Times of Israel, Selasa (23/9), menulis bahwa Prabowo menekankan pentingnya menjamin keamanan Israel sebagai kunci untuk mencapai perdamaian, sekaligus menegaskan dukungan bagi hak rakyat Palestina.
Pidato tersebut ditutup dengan ucapan simbolis Shalom yang dinilai sarat makna di tengah upaya mencari solusi damai bagi konflik berkepanjangan.
Media itu juga menekankan posisi unik Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi menyerukan penghormatan terhadap hak dan keamanan kedua bangsa agar perdamaian sejati dapat terwujud.
“Kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitulah kita dapat mencapai perdamaian sejati,” kata Prabowo seperti dilansir The Times of Israel, Rabu (24/9).
Janji Pengakuan Israel
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan membuka hubungan dengan Israel apabila negara tersebut terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
“Begitu Israel mengakui Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel,” ujarnya.
Komitmen Perdamaian Dunia
Prabowo juga menekankan pentingnya perdamaian yang adil, dengan menolak pandangan bahwa kekuatan militer semata dapat melahirkan kebenaran.
“Indonesia menginginkan perdamaian yang menunjukkan bahwa kekuatan tidak dapat menghasilkan kebenaran,” tegasnya.
Prabowo menyatakan dukungan penuh pada PBB sebagai lembaga internasional yang menjadi tumpuan harapan dunia.
“Kami percaya pada PBB. Kami akan terus mengabdi di mana perdamaian membutuhkan penjaga, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan pasukan di lapangan,” lanjutnya.
Siap Kirim Pasukan Perdamaian
Dalam pernyataannya, Prabowo mengungkap kesiapan Indonesia untuk mengirim kontingen besar guna menjaga perdamaian di wilayah konflik, khususnya Gaza.
“Jika dan ketika Dewan Keamanan PBB dan majelis agung ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza,” tegas Prabowo.
Selain itu, ia juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung misi perdamaian di kawasan lain yang dilanda konflik. “Indonesia juga bersedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke tempat lain, termasuk di Ukraina, Sudan, atau Libia,” pungkasnya.
Pidato ini menandai pernyataan diplomatik penting Indonesia di forum internasional, menegaskan peran aktif dalam menjaga stabilitas global dan mendukung penyelesaian damai konflik dunia. (I-2)
[OTOMOTIFKU]