
CUACA ekstrem di 9 daerah dan gelombang tinggi hingga 4 meter perairan selatan kembali berpotensi di Jawa Tengah Kamis (25/9), warga diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Sejak pagi hingga siang cuaca berawan dan bahkan sudah mulai turun hujan ringan di sejumlah daerah di Jawa Tengah, memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur cukup merata, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 9 daerah.
Gelombang tinggi 1,25-4 meter juga berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah, sedangkan di perairan utara meskipun tidak terjadi air laut pasang (rob) dan cuaca cerah berawan, namun gelombang setinggi 0,5-1,25 juga berlangsung di kawasan perairan seperti Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Jepara, Karimunjawa dan Pati-Rembang.
“Gelombang tinggi berlangsung di perairan di Jawa Tengah cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran, diminta warga berkegiatan di laut untuk waspada terutama saat kecepatan angin diatas 15 knot,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati mengatakan setelah beberapa hari kondisi cuaca cukup membaik, 9 daerah di Jawa Tengah bagian tengah dan Pantura berpotensi dilancarkan cuaca ekstrem, sehingga diminta warga untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi.
Daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem, menurut Farita Rachmawati, yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Temanggung, Kendal, Batang dan Kajen, sedangkan daerah lainnya berpeluang diguyur hujan ringan-sedang. “Hanya sebagian kecil daerah berawan sepanjang hari,” tambahnya Kamis (25/9).
Berdasarkan pengamatan dinamika cuaca, ungkap Farita Rachmawati, Angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-34 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 40-90 persen. (H-2)
[OTOMOTIFKU]