
SEBUAH rekaman mikroskopis memukau memperlihatkan momen seekor bayi bulu babi transparan merangkak di atas hamparan alga merah. Video ini berhasil meraih posisi kelima dalam ajang bergengsi Nikon Small World in Motion 2025.
Video tersebut direkam oleh Alvaro Migotto, ahli zoologi dari Universitas São Paulo, Brasil. Ia mengidentifikasi hewan kecil itu sebagai Arbacia lixula, bulu babi hitam yang banyak ditemukan di sepanjang pantai Brasil hingga kawasan Mediterania. Menariknya, Migotto menemukan makhluk mungil itu secara tidak sengaja saat meneliti material laut yang terdampar di sekitar Center for Marine Biology, tempat ia bekerja.
“Awalnya saya sedang memeriksa alga, kerikil, dan cangkang laut di bawah mikroskop. Tanpa diduga, seekor bulu babi kecil muncul berjalan tenang di atas alga merah kalsium. Adegan itu terasa sempurna, hewan tersebut bergerak alami di habitatnya, dan kombinasi warna menciptakan kontras visual yang menakjubkan,” ujar Migotto kepada Live Science.
Pesona Dunia Mikroskopis
Bulu babi merupakan invertebrata laut dari kelompok Echinodermata, dengan tubuh bulat berduri serta ratusan kaki tabung kecil untuk bergerak. Mereka hidup di berbagai lautan, mulai dari perairan tropis hingga kutub.
Kompetisi Nikon Small World in Motion setiap tahunnya menampilkan keindahan dunia mikroskopis melalui foto maupun video. Pengumuman pemenang tahun ini dilakukan pada 24 September 2025.
Hadiah utama jatuh kepada Jay McClellan, seorang mikroskopis yang merekam video timelapse proses penyerbukan sendiri tanaman thyme-leaved speedwell (Veronica serpyllifolia). Di posisi kedua, Benedikt Pleyer memenangkan penghargaan berkat rekaman kawanan alga Volvox yang bergerak di lubang tengah koin Jepang 50 yen.
Sorotan Karya Lain
Beberapa karya lain yang mendapat perhatian khusus antara lain:
- Timelapse 18 jam pertumbuhan neuron sensorik pada embrio anak ayam.
- Komposit 3D kumbang kotoran jantan (Sulcophanaeus imperator) yang dibangun dari lebih dari 7.000 gambar.
- Rekaman gelombang kalsium dan aktivitas mitokondria pada sel otot jantung manusia saat berkontraksi.
Kompetisi ini kembali menegaskan dunia mikroskopis menyimpan keindahan luar biasa yang jarang terlihat mata manusia, sekaligus memberikan wawasan ilmiah tentang keanekaragaman kehidupan. (Live Science/Z-2)
[OTOMOTIFKU]