Bea Cukai Amankan 745,49 Juta Batang Rokok Ilegal Sepanjang 2025

Bea Cukai Amankan 745,49 Juta Batang Rokok Ilegal Sepanjang 2025
Petugas Bea dan Cukai Aceh menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) pada tumpukan rokok impor ilegal sebelum dibakar saat pemusnahan di Banda Aceh, Aceh(ANTARA FOTO/Ampelsa)

DIREKTORAT Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah melakukan penindakan rokok ilegal sebanyak 12.041 kali pada 2025 hingga September ini. Barang bukti yang bisa diamankan sebanyak 745,49 juta batang.

“Gerakan kita akan lebih masif, baik di online maupun di pergerakan di pengiriman barang, distribusi,” kata Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (26/9).

Dalam dua hari terakhir pada 24-25 September 2025, Ditjen Bea Cukai berhasil melakukan penindakan besar di Semarang dan Bekasi.

“Pada tanggal 24 kita menangkap di Semarang sekitar 1,1 juta batang dalam satu mobil elf penuh. Nilai penindakannya sekitar Rp1,6 miliar dan potensi kerugian negara sebesar 1,06 miliar,” kata Nirwala.

“Yang di Bekasi kami juga nangkap tanggal 25 malam, itu sebanyak 880 ribu batang. Nilai barang bukti sebesar Rp1,2 miliar, potensi kerugian negara sebesar Rp672 juta,” imbuhnya.

Dalam dua minggu terakhir, Bea Cukai juga gencar melakukan operasi terhadap penjualan rokok melalui marketplace. Nirwala menyebut pelacakan rokok ilegal di marketplace cukup sulit karena wujudnya ditutupi.

“Tidak mungkin dijual dalam bentuk rokok. Ditawarkannya itu mesti dalam bentuk lain seperti kaos, tapi mereknya merek rokok. Kemudian mouse untuk game, keyboard, bahkan sandal ataupun pakaian dalam. Tapi sebetulnya yang dijual rokok kalau di-klik,” katanya.

“Kemarin kita bisa melacak, kita mencoba beli dan mengikuti. Kemudian kita dapat juga gudangnya. Bahkan kita bisa mengembangkan dan menangkap sekitar 650 slope,” imbuh Nirwala.

Penindakan yang dilakukan untuk kasus ini menggunakan restoratif justice. “Dengan menggunakan ultimum remedium, didenda. Yang paling besar di gudangnya itu sampai dengan 500 juta untuk ultimum remediumnya,” pungkasnya. (Ifa)

[OTOMOTIFKU]