
KEPALA Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan tidak naiknya cukai rokok diharapkan meningkatkan produksi. Pada akhirnya itu akan meningkatkan penerimaan cukai itu sendiri.
Hal tersebut menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut pemerintah tidak akan menaikkan cukai rokok tahun depan.
“Jadi saya rasa langkah Menkeu ini sudah cukup tepat untuk mendorong industri ini bisa bergeliat kembali,” katanya kepada Media Indonesia, Jumat (26/9).
Tidak hanya cukai rokok, Andry juga berharap harga jual eceran (HJE) tidak naik. Ia mengatakan kondisi industri tembakau saat ini masih belum terlalu baik. Apalagi saat ini peredaran rokok ilegal cukup masif.
“Tentu langkah dari tidak dinaikannya cukai rokok maupun HJE kita harapkan juga sejalan dengan pemberantasan rokok ilegal,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa dalam penerimaan negara, yang perlu ditingkatkan aktivitas ekonominya. Harapannya ketika aktivitas ekonominya meningkat maka penerimaan pajak maupun cukai juga akan meningkat.
“Kalau kita lihat, tidak serta-merta kenaikan pajak maupun kenaikan cukai itu bisa mendorong penerimaan negara. Kita melihat bahwa penerimaan cukai saat ini itu tidak bisa cukup tinggi karena memang kenaikan tarif cukainya sudah cukup eksesif,” ungkapnya.
*Jadi harus dilakukan moratorium dan tidak hanya cukup setahun, saya harapkan juga multi years didorong. Tidak adanya kenaikan cukai ini dan tentu diimbangi dengan pemberantasan rokok ilegal yang tadi saya sudah sebutkan,” pungkasnya. (Ifa/M-3)
[OTOMOTIFKU]