
HINGGA saat ini korban kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat telah mencapai 657 orang. Jumlah korban itu dari beberapa sekolah berbeda mulai SMA Siti Aisyah, MA Maarif Cilageni, SMP Siti Aisyah, SDN 1 Madrasah Aliyah, SDN 2 Madrasah Aliyah.
Akibat kasus keracunan massal MBG itu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Kadungora ditutup. Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mendatangi SPPG tersebut pada Jumat (26/9).
“Kami menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan pada program makan bergizi gratis (MBG) dan menegaskan insiden di Garut menjadi pelajaran penting, mengingat data nasional mencatat sekitar 5.000 kasus keracunan dari Januari hingga September,” katanya, Jumat (26/9/2025).
Cucun mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya program MBG ini tidak ternodai oleh kelalaian dan meminta agar seluruh pelaksana untuk senantiasa menerapkan 10 Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan pangan secara disiplin tanpa ada yang terlewat. Ke depan, kata Cucun, SPPG akan dilengkapi dengan alat tes makanan. Pengetesan makanan harus dilakukan sebelum pendistribusian ke sekolah.
”Kalau ini memang kelalaian dan teledor, kaji lebih dalam, kalau kelalaian disengaja, silakan lakukan pemeriksaan. Akan tetapi, langkah penguatan pengawasan dapur SPPG ke depan akan dilengkapi alat tes makanan sebelum distribusi ke sekolah,” ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa dapur SPPG akan diperluas dari 15×20 menjadi 20×20 meter untuk memastikan alur proses higienis, mulai penyaringan barang, pemisahan gudang basah, kering, proses memasak nasi, lauk dan pengawasan. Namun, untuk keamanan diperkuat secara kolaboratif melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Ikut hadir di lokasi, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menyatakan terkejut atas insiden terjadi di wilayahnya. ”Musibah yang kita tidak inginkan, saya yakin dalam kegiatan ini untuk mencari solusi ke depan agar tidak terjadi lagi dan program MBG telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Garut. Karena, atas kejadian tersebut membuat dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Kadungora ditutup sementara,” paparnya. (M-1)
[OTOMOTIFKU]