
PAMERAN tahunan bertajuk Wadah Apresiasi Ragam Karya Olah Presentasi (Warkop) DKV kembali digelar pada 23–27 September 2025 di Bandung.
Pameran yang digelar oleh mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Teknologi Bandung (UTB) itu menjadi ruang apresiasi bagi mahasiswa untuk menampilkan perjalanan kreatif mereka, mulai dari semester awal hingga tahap akhir perkuliahan, sekaligus menghadirkan karya-karya yang mencerminkan proses belajar, refleksi intelektual, dan pencapaian akademik.
Warkop DKV tahun ini menghadirkan dua rangkaian utama, yaitu Kilas Balik dan Pameran Tugas Akhir. Pada sesi Kilas Balik, ditampilkan 124 karya mahasiswa semester 1–6, mulai dari aksara, nirmana, fotografi, ilustrasi, videografi, hingga karya eksperimental yang merefleksikan dinamika eksplorasi visual para mahasiswa yang merupakan tugas harian dari seluruh mata kuliah tersebut.
Sementara itu, Pameran Tugas Akhir menyuguhkan 78 karya mahasiswa tingkat akhir dengan gagasan-gagasan segar, mencakup media promosi, kampanye sosial, media edukasi, identitas visual, hingga desain lingkungan.
Secara keseluruhan, lebih dari 160 mahasiswa terlibat langsung dalam pameran itu. Hal itu menjadi bukti mahasiswa dalam memaknai desain bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan juga medium untuk berpikir, berkarya, dan memberi makna bagi masyarakat.
Warkop DKV 2025 juga menghadirkan narasi perjalanan panjang mahasiswa dalam memahami desain komunikasi visual sebagai bahasa yang hidup di tengah masyarakat. Setiap karya bukan hanya hasil dari proses teknis, melainkan cerminan dari pemikiran kritis, sensitivitas sosial, hingga keberanian bereksperimen dalam menjawab tantangan era digital dan dinamika budaya dan seni kontemporer.
Tidak sedikit dari karya yang dipamerkan mengangkat isu-isu sosial, budaya, lingkungan, hingga edukasi, sehingga mampu memberikan pesan yang relevan, menyadarkan publik, bahkan mendorong perubahan sikap. Melalui desain, mahasiswa yang terlibat membuktikan bahwa karya visual bukan hanya menghadirkan estetika, tetapi juga dapat menjadi medium komunikasi yang kuat, sarana advokasi, serta solusi kreatif untuk permasalahan nyata. (H-3)
[OTOMOTIFKU]