
SEBUAH Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), atap bangunan dua ruang kelas ambruk terhitung sudah lima tahun terakhir. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi terganggu.
Sekolah tersebut yakni SD Negeri Sitanggal 06, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Atap bangunan dua ruang kelas yang ambruk yakni kelas II dan kelas IV. Sedangkan penyebabnya angin puting beliung yang terjadi sejak tahun 2020 lalu.
Akibat ambruknya atap dua ruang kelas kegiatan belajar mengajar (KBM) harus menggunakan ruang darurat. Mereka belajar secara lesehan tanpa kursi dengan memanfaatkan ruang perpustakaan dan ruang unit kesehatan sekolah (UKS).
Kepala SD Negeri Sitanggal 06, Slamet Santoso, mengaku tidak ada pilihan lain, karena kegiataan belajar mengajar (KBM) harus tetap berjalan.
“Ya, yang penting para siswa harus tetap belajar, meskipun tidak secara maksimal,” ujar Slamet Santoso, Jumat (26/9/2025).
Slamet Santoso mengaku sebenarnya sudah beberapa kali mengajukan perbaikan sejak bencana terjadi. Namun, hingga saat ini belum terealisasi.
“Saya dapat kabar, perbaikan baru akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang,” jelas Slamet.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, Aditya Perdana, menjelaskan bahwa revitalisasi untuk perbaikan di SD Negeri Sitanggal 06 direncanakan akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.
“Sudah masuk revitalisasi di tahun 2026 mendatang. Memang pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan perbaikan. Akan tetapi data pokok pendidikan (Dapodik) yang dilakukan gagal dalam prosesnya. Termasuk tahun depan juga ada perbaikan pagar sekolah dari aspirasi anggota DPRD Brebes,” jelas Aditya. (JI)
[OTOMOTIFKU]