
Pernahkah Anda mengalami kejatuhan cicak di tangan kiri? Banyak orang mengaitkan kejadian ini dengan pertanda tertentu, seperti kesialan atau musibah. Namun, bagaimana pandangan Islam mengenai fenomena ini? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan arti kejatuhan cicak di tangan kiri berdasarkan ajaran Islam, lengkap dengan referensi Al-Qur’an dan Hadits shahih. Penjelasan ini disusun dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.
Pandangan Islam tentang Mitos Kejatuhan Cicak
Dalam Islam, kepercayaan terhadap pertanda baik atau buruk yang tidak didasarkan pada Al-Qur’an atau Hadits disebut tathayyur atau thiyarah. Tathayyur adalah anggapan bahwa suatu kejadian, seperti kejatuhan cicak di tangan kiri, dapat membawa sial atau keberuntungan. Padahal, Islam melarang umatnya mempercayai hal ini karena dapat mengarah pada syirik, yaitu menyekutukan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits shahih:
الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلاَّ، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ
Al-thiyaratu syirkun, al-thiyaratu syirkun, al-thiyaratu syirkun, wa mā minnā illā, wa lākinna Allāha yudhhibuhu bit-tawakkul.
Artinya: “Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, dan setiap orang pasti pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini. Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakal kepada-Nya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadits ini menegaskan bahwa mempercayai kesialan dari kejatuhan cicak, termasuk di tangan kiri, adalah perbuatan yang bertentangan dengan tauhid. Sebagai gantinya, umat Islam diajarkan untuk bertawakal kepada Allah dalam menghadapi segala kejadian.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kejatuhan Cicak di Tangan Kiri?
Menurut Islam, kejatuhan cicak di tangan kiri atau bagian tubuh lain tidak memiliki makna khusus sebagai pertanda sial atau keberuntungan. Kejadian ini hanyalah bagian dari fenomena alam yang terjadi atas kehendak Allah SWT. Al-Qur’an menegaskan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai ketetapan Allah:
قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ
Qul lan yusībana illā mā kataba Allāhu lanā huwa mawlānā wa ‘alā Allāhi falyatawakkalil-mu’minūn.
Artinya: “Katakanlah: ‘Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dia-lah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang beriman harus bertawakal.'” (QS. At-Taubah: 51)
Jika Anda kejatuhan cicak di tangan kiri, langkah yang dianjurkan adalah tetap tenang dan membersihkan tangan untuk menjaga kebersihan. Cicak bisa membawa bakteri, sehingga mencuci tangan dengan sabun adalah tindakan yang bijak. Selain itu, perbanyak doa dan zikir untuk memohon perlindungan kepada Allah, seperti membaca:
- A’udzubillahi minasy syaithanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).
- Hasbunallah wa ni’mal wakil (Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Dia sebaik-baik pelindung).
Mengapa Mitos Kejatuhan Cicak Populer?
Mitos kejatuhan cicak di tangan kiri sering dikaitkan dengan budaya lokal, seperti primbon Jawa, yang menyebutkan bahwa kejadian ini bisa menjadi pertanda keberuntungan atau rezeki. Namun, dalam Islam, kepercayaan ini tidak memiliki dasar yang kuat. Mitos ini kemungkinan berasal dari tradisi jahiliyah, di mana masyarakat mengaitkan kejadian tertentu dengan nasib tanpa dasar ilmiah atau agama.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk mengedepankan akal sehat dan keimanan. Jika kejatuhan cicak membuat khawatir, gunakan kesempatan ini untuk introspeksi diri dan memperkuat tawakal kepada Allah.
Hikmah dari Kejatuhan Cicak
Walaupun kejatuhan cicak di tangan kiri tidak memiliki arti khusus dalam Islam, kejadian ini bisa menjadi pengingat untuk:
- Menjaga Kebersihan: Cicak sering berada di tempat yang kurang bersih. Kejadian ini bisa menjadi sinyal untuk lebih menjaga kebersihan rumah.
- Memperkuat Iman: Setiap kejadian adalah kesempatan untuk mengingat Allah dan berdoa.
- Menghindari Takhayul: Islam mengajarkan untuk tidak mempercayai mitos yang tidak berdasar, sehingga kita tetap fokus pada keimanan kepada Allah.
Dengan demikian, kejatuhan cicak di tangan kiri sebaiknya tidak membuat kita cemas. Sebaliknya, jadikan momen ini untuk memperkuat keimanan dan tawakal kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Arti kejatuhan cicak di tangan kiri menurut Islam tidak memiliki makna khusus sebagai pertanda sial atau keberuntungan. Islam melarang mempercayai mitos seperti tathayyur karena dapat mengarah pada syirik. Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan untuk bertawakal kepada Allah, menjaga kebersihan, dan memperbanyak doa. Dengan memahami ajaran Al-Qur’an dan Hadits, kita dapat menghadapi kejadian sehari-hari dengan penuh keyakinan dan ketenangan.
[OTOMOTIFKU]