Kemenhut Targetkan Rehabilitasi 5.858 Ha Mangrove di Riau

Kemenhut Targetkan Rehabilitasi 5.858 Ha Mangrove di Riau
Kawasan hutan konservasi mangrove di Riau.(Dok. Antara)

HINGGA 2027, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menargetkan merehabilitasi mencapai 5.858 hektare (ha) mangrove di Riau. Program rehabilitasi lewat Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) telah berjalan dan tujuannya untuk melindungi pesisir dari abrasi.

Saat berada di salah satu lokasi rehabilitasi mangrove di Desa Kuala Selat, Riau, PPIU Manager M4CR Riau, Muhammad Arif Fahrurozi, mengatakan sejak 2024 telah dilakukan rehabilitasi di desa bersangkutan. Rehabilitasi di Kuala Selat sudah berjalan dilakukan pada area 124 ha. Sementara sisanya 305 hektare lagi dikerjakan sepanjang tahun ini. “Targetnya, sabuk hijau mangrove bisa tumbuh kokoh melindungi desa dari abrasi,” imbuhnya.

Dia mengatakan, rehabilitasi di Kuala Selat harus dipercepat karena berhadapan langsung dengan laut.

Program M4CR di Riau melibatkan 1.128 masyarakat dari 56 kelompok, termasuk 378 perempuan yang aktif di pembibitan, pengelolaan kelompok, dan usaha berbasis mangrove. Partisipasi aktif warga menjadi kunci keberhasilan karena menumbuhkan rasa memiliki terhadap kawasan yang dipulihkan.

Hasil monitoring pada September 2025 menunjukkan lebih dari 70% kelompok masyarakat berhasil mencapai tingkat keberhasilan tumbuh di atas 75%. Meski begitu, tantangan tetap ada seperti pasang surut, abrasi, gangguan hewan, penangkapan biota yang tidak ramah lingkungan, serta sampah yang menghambat pertumbuhan bibit.

Selain pemulihan ekosistem, M4CR juga mendorong pengembangan usaha masyarakat berbasis mangrove. Sebanyak 27 kelompok di Riau telah menerima bantuan usaha dan pendampingan kelembagaan.

“Program ini menjadi bagian dari target nasional rehabilitasi 41.000 hektar di empat provinsi hingga 2027, sekaligus kontribusi Indonesia terhadap aksi iklim global,” katanya. (H-3)

[OTOMOTIFKU]