
DALAM beberapa minggu terakhir, linimasa media sosial dipenuhi unggahan yang memperlihatkan seseorang versi dewasa seakan berjumpa dengan ia yang masih kecil, kemudian memeluk dirinya sendiri ketika masih kanak-kanak. Fenomena ini dikenal dengan nama Hug My Younger Self AI, sebuah inovasi dari Gemini AI yang memadukan potret lama dengan foto terbaru seseorang.
Merasakan Sisi Emosional
Bukan semata tren viral saja, ternyata banyak pengguna merasakan sisi emosional dari pengalaman ini. Melalui visual tersebut, orang diajak bernostalgia, mengingat masa lalu, sekaligus melatih diri untuk menerima perjalanan hidup apa adanya.
Dengan merangkul sosok kecil dari diri sendiri, kita belajar bahwa kasih sayang dan pelukan tetap layak diberikan meski tidak semua impian masa kanak-kanak tercapai ketika dewasa. Tak hanya itu, foto tersebut juga diberikan sentuhan ala Polaroid dengan tone hangat yang menambah rasa hangat dan kenangan. Tak heran jika warganet ramai-ramai mengunggah hasilnya dengan caption penuh refleksi dan motivasi pribadi.
Selain sebagai hiburan digital, tren Hug My Younger Self AI juga menjadi jembatan menuju rasa syukur, penerimaan, dan cinta diri.(M-2)
[OTOMOTIFKU]