
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat diprediksi masih akan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia, disertai kilat/petir, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.
BMKG menjelaskan, dinamika atmosfer saat ini dipengaruhi berbagai faktor, baik skala global, regional, maupun lokal. Secara global, indeks Dipole Mode (DMI) yang berada di angka negatif (-1,15) meningkatkan suplai uap air ke wilayah barat Indonesia.
Sementara itu, secara regional, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) bernilai negatif di sebagian Sumatra bagian selatan, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, hingga sebagian besar wilayah utara Indonesia. Kondisi ini menjadi sinyal aktifnya pembentukan awan hujan.
Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer, seperti Rossby Equatorial dan Kelvin, diperkirakan masih berlangsung di sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi utara, dan Papua selatan.
“Fenomena ini berkontribusi pada peningkatan proses konveksi yang memicu pembentukan awan hujan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Dari sisi lain, Siklon Tropis Bualoi yang berada di Laut Cina Selatan turut memberi dampak tidak langsung. Dengan kecepatan angin maksimum 65-85 knot dan tekanan minimum 965 hPa, siklon ini menimbulkan daerah konvergensi serta pertemuan angin di Laut Cina Selatan, perairan selatan Filipina, hingga Samudra Pasifik utara Maluku Utara dan Papua. Akibatnya, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat Daya.
BMKG juga mencatat adanya jalur perlambatan dan pertemuan angin di beberapa wilayah, mulai dari barat Sumatra, Laut Natuna, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Laut Banda, Maluku, hingga Papua. Kondisi tersebut memperbesar peluang terbentuknya awan konvektif, terutama karena didukung kelembapan udara yang tinggi.
Periode 26-28 September 2025
Cuaca di sebagian besar wilayah diprediksi berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang berpotensi mengguyur Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
BMKG menetapkan status Siaga hujan lebat, sangat lebat di Sumatra Selatan, Jawa Barat, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, serta Papua Pegunungan. Sementara potensi angin kencang diperkirakan terjadi di Aceh, Jakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Selatan.
Periode 29 September-2 Oktober 2025
Cuaca diprediksi relatif serupa dengan periode sebelumnya, dengan potensi hujan sedang di sejumlah wilayah termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Peringatan dini hujan lebat diberikan untuk Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Adapun angin kencang berpotensi melanda Aceh, Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, hingga gelombang laut tinggi. Warga juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan, memastikan saluran air berfungsi dengan baik, serta terus memantau informasi cuaca terbaru dari kanal resmi BMKG. (Z-10)
[OTOMOTIFKU]