
JONATAN Christie alias Jojo kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu merebut gelar juara Korea Terbuka 2025 setelah menundukkan Anders Antonsen pada final yang berlangsung di Suwon Gymnasium, Minggu (28/9).
Kemenangan ini terasa istimewa karena diraih Jojo dengan status sebagai pemain profesional. Ia kini sudah tak lagi bernaung di Pelatnas PBSI, namun tetap mampu menunjukkan kapasitas sebagai andalan utama Indonesia.
Pengamat bulutangkis Achmad Budiharto menilai capaian Jojo menjadi bukti bahwa meski berada di luar Pelatnas, Jonatan masih konsisten menjaga performanya.
“Kita semua senang dengan keberhasilan Jonatan Christie menjuarai Korea Terbuka, BWF seri 500,” ujar Achmad saat dihubungi Media Indonesia.
“Pastinya (Jojo) masih bisa diandalkan paling tidak satu sampai dua tahun ke depannya,” tambahnya.
Achmad menegaskan, keberhasilan Jojo juga memberi motivasi bagi generasi penerus yang tengah berproses. Ia menyoroti perkembangan pemain muda seperti Alwi Farhan yang tampil menjanjikan di turnamen ini.
Alwi sendiri takluk dari Jojo di laga semifinal. Oleh sebab itu, Achmad pun memberikan catatan bagi PBSI untuk menggenjot potensi-potensi atlet muda.
“Harus sering diturunkan pada turnamen-turnamen kelas atas untuk akselerasi kemajuannya,” tegasnya. (M-3)
[OTOMOTIFKU]