
SEJUMLAH polres di Jawa Tengah menggelar panen agung di wilayah masing-masing. Panen yang berlangsung pada Sabtu (27) digelar oleh Polres Purbalingga dan Kebumen. Polres Purbalingga menggelar panen raya jagung di Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Sabtu (27/9).
Kasi Humas Polres Purbalingga Ajun Komisaris Setyo Hadi menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari dukungan kepolisian terhadap program ketahanan pangan nasional. “Polres Purbalingga siap mendukung program ketahanan pangan dan bekerja sama dengan seluruh pihak untuk mewujudkan swasembada pangan,” katanya.
Sekretaris Dinas Pertanian Purbalingga Heru Budi Hartono menyebut panen raya ini merupakan tindak lanjut dari program penanaman yang sebelumnya telah digelar bersama. “Kami berterima kasih atas dukungan TNI-Polri dalam kegiatan pertanian. Target kami adalah terciptanya swasembada pangan di Purbalingga,” ujarnya.
Usai prosesi panen, langsung melakukan pelepasan simbolis hasil panen jagung yang selanjutnya dikirim ke Perum Bulog. Kegiatan dilanjutkan dengan gerakan pangan murah untuk masyarakat serta anggota kelompok tani.
Di hari yang sama, Polres Kebumen bersama Pemkab Kebumen juga menggelar panen raya jagung serentak di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren.
Kapolres Kebumen AKB Eka Baasith Syamsuri menegaskan peran koperasi kepolisian (Primkopol) dalam pengelolaan hasil panen jagung sebagai bentuk dukungan terhadap produktivitas pertanian sekaligus memberi kepastian pasar.
“Polres Kebumen melalui Primkopol telah mengirim hampir 50 ton jagung ke Bulog. Dengan pola ini, petani cukup fokus menanam dan memanen, sementara pemasaran dan pengeringan difasilitasi,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara kelompok tani, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa dalam pemberdayaan Gapoktan.
Dengan demikian, hasil pertanian dapat terkelola lebih optimal. Seusai panen, jajaran Forkopimda melakukan pelepasan simbolis hasil panen ke Bulog serta mengikuti panen raya tingkat nasional secara virtual.
Kapolres Kebumen menutup dengan harapan agar kolaborasi ini semakin meningkatkan kesejahteraan petani. “Dengan pola kemitraan, akses pasar dan harga panen tetap terjamin. Kami ingin petani Kebumen makin sejahtera,” tegasnya. (E-2)
[OTOMOTIFKU]