Pusat Peradaban Islam Landmark Baru Uzbekistan untuk Warisan Budaya Dunia

Pusat Peradaban Islam: Landmark Baru Uzbekistan untuk Warisan Budaya Dunia
Ilustrasi(Dok ist)

UZBEKISTAN segera meresmikan Pusat Peradaban Islam (Center for Islamic Civilization/CIC), proyek monumental yang digagas Presiden Shavkat Mirziyoyev sebagai pusat penelitian, pelestarian, dan pengenalan warisan Islam kepada dunia.

Lebih dari 200 pakar internasional hadir di Tashkent pekan ini, termasuk dari IRCICA, Liga Dunia Islam, TURKSOY, Universitas Oxford, dan rumah lelang Christie’s, untuk meninjau perkembangan proyek senilai USD 200 juta ini. Rencananya museum itu dijadwalkan akan dibuka di akhir 2025.

“Pusat ini akan melayani masyarakat kita selama berabad-abad, dan setiap ukirannya akan menjadi bagian dari sejarah. Melalui Pusat Peradaban Islam, kami ingin menunjukkan bahwa agama kita adalah agama yang penuh kebaikan, humanis, dan pencerahan,” kata Presiden Mirziyoyev dalam keterangannya, Minggu (28/9).

CIC berdiri di jantung bersejarah Tashkent, dekat kompleks Hazrati Imam, dengan kubah utama setinggi 65 meter. Museum seluas 15.000 m² ini akan menampilkan warisan Pra-Islam (Khwarezm, Bactria, Sogdiana), Renaisans pertama (al-Khwarizmi, Ibn Sina, Imam Bukhari, al-Maturidi), Renaisans kedua (Ulugh Beg, era Timuriyah) dan Uzbekistan Modern (reformasi, dialog antaragama, pembangunan berkelanjutan).

Kemudian ada juga bagian paling sakral dari museum ini, yakni menyimpan Mushaf Utsmani, salah satu Al-Qur’an tertua di dunia yang telah diakui UNESCO.

Selain galeri tematik, CIC dilengkapi perpustakaan modern, laboratorium restorasi, arsip digital dengan 25.000 koleksi, serta museum anak interaktif. Uzbekistan juga sukses memulangkan manuskrip, keramik, kain langka Sogdiana, serta koleksi perhiasan Seljuk yang sempat akan dilelang di Christie’s.

Menurut Direktur Jenderal CIC, Firdavs Abdukhalikov, pusat ini akan menjadi simbol baru Uzbekistan di panggung internasional.

“CIC akan sejajar dengan Louvre dan Smithsonian, namun tetap unik sebagai pusat peradaban Islam yang memadukan museum, ilmu pengetahuan, dan teknologi inovatif,” ujar Firdavs. (H-2)

[OTOMOTIFKU]