PERSIS Solo gagal mengamankan tiga poin saat laga kandang setelah bermain imbang melawan Arema FC dalam laga Super League 2025/2026 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/9/2025).
Pelatih Persis Solo, Peter dee Roo mengaku para pemainnya kehilangan fokus pada saat penting, terutama menjelang akhir babak pertama. Akibatnya, pemain Persis Solo kerap gagal memanfaatkan peluang emas yang tercipta.
“Pada babak pertama kita amati laga berjalan cukup baik, kita menguasai bola dan menciptakan banyak peluang. Namun, pada 15 menit jelang turun minum pemain mulai kehilangan sedikit fokus. Tadi kita lihat salah satu service kita tidak terkoneksi dengan baik,” ujar Peter.
Dee Roo mengatakan, pada babak kedua justru permainan timnya menurun. Para pemain justru kerap melepaskan bola panjang yang berujung pada serangan balik lawan, sedangkan instruknya Dee Roo adalah bermain umpan kaki ke kaki
“Pada babak kedua pemain kurang menyebar dan tidak ada yang mengisi lini belakang. Beberapa pemain memainkan bola panjang, padahal saya minta build-up dari kaki ke kaki. Puncaknya, kita kehilangan fokus dan gagal mengantisipasi serangan balik serta corner, sehingga tiga poin lepas begitu saja,” tambahnya.
Pada kesempata yang sama, pelatih Arema FC, Marcos Santos, juga tak sepenuhnya puas dengan hasil imbang ini. Marcos Santos mengatakan keputusan wasit banyak merugikan Arema FC.
“Pertandingan banyak diganggu wasit. Harusnya ada penalti dan pelanggaran, tapi tidak diberikan. Hasilnya, Arema gagal membawa tiga poin pulang,” pungkas Santos. (H-2)
[OTOMOTIFKU]