PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut bakal membangun 100 gudang baru untuk Perum Bulog. Itu ditujukan untuk menyimpan stok beras yang produksinya disebut mengalami peningkatan signifikan.
“Saya sudah mengalokasikan 100 gudang baru untuk Bulog, akan bangun 100 gudang baru masing-masing di tanah sekitar 5 hektare gudang tersebut, gudang modern,” ujarnya saat memberikan pidato di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9).
Prabowo mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun 100 gudang Bulog dengan masing-masing luas 5 Ha itu ialah sebesar Rp5 triliun. Dia mengaku tak khawatir perihal dana lantaran pemerintah diklaim telah berhasil memulihkan keuangan negara.
Pembangunan 100 gudang Bulog tersebut juga diakui selaras dengan pencetakan sawah baru yang telah mencapai 480 ribu Ha. Sejauh ini, pencetakan sawah baru yang telah direalisasikan ialah 280 ribu Ha.
“Produksi beras kita tertinggi sepanjang sejarah NKRI, tertinggi. Masalahnya sekarang adalah kita kekurangan gudang,” ungkap Prabowo.
Selain itu, Kepala Negara juga menyebut bakal membangun 20 ribu Ha tambak di Pantura Jawa. Itu dinilai bakal menyerap tenaga kerja hingga 130 ribu tenaga kerja. Langkah tersebut dilakukan pararel dengan pembangunan desa nelayan yang ditargetkan mencapai 2 ribu desa.
“Harapan kita tahun depan akhir bisa sampai 2.000 desa nelayan. Satu desa nelayan terdiri dari 2.000 nelayan. Kalau 2.000 desa nelayan, berarti 4 juta nelayan,” ucap Prabowo.
“Dengan istri dan anak dua, itu berarti 16 juta. 16 juta, saudara-saudara kita, penghasilannya akan meningkat. Yang tadinya tidak punya pabrik es, akan punya pabrik es,” tambahnya.
Desa Nelayan, imbuh Prabowo, telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satunya ialah Desa Nelayan di Biak yang berhasil mendorong peningkatan pendapatan nelayan hingga 60%.
“Ada yang naiknya 100%. Kita juga akan modernisasi 1.500 kapal nelayan, ini akan menghasilkan 600 ribu lapangan kerja baru,” pungkas Prabowo.(M-2)
[OTOMOTIFKU]