Kenapa Kunyit Disebut Rempah Anti-Kanker Ini Penjelasan Ahli

Kenapa Kunyit Disebut Rempah Anti-Kanker? Ini Penjelasan Ahli
Manfaat kunyit sebagai anti kanker.(Freepik)

Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut American Cancer Society, lebih dari dua juta orang di Amerika Serikat diperkirakan akan menerima diagnosis kanker pada tahun ini. Walaupun faktor genetik dan penuaan tidak bisa dihindari, gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama dalam menekan risiko kanker.

Onkologis Tingting Tan, M.D., Ph.D., menegaskan bahwa pola makan seimbang, olahraga rutin, menghindari rokok, serta membatasi alkohol adalah strategi paling efektif untuk melawan kanker. Salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah menambahkan kunyit ke dalam menu sehari-hari. Rempah kuning keemasan ini bukan hanya bumbu dapur, tetapi juga dikenal sebagai bahan alami dengan potensi melawan kanker.

1. Mengurangi Peradangan Kronis

Peradangan memang merupakan mekanisme alami tubuh, misalnya saat luka kecil menyebabkan kulit memerah atau bengkak. Namun, peradangan kronis bisa menjadi pemicu kanker.

Menurut Pam Hartnett, M.P.H., RDN, peradangan jangka pendek mendukung penyembuhan, tetapi jika berlangsung lama akan menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan sel kanker. Kandungan kurkumin pada kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menekan peradangan jangka panjang, sehingga sistem imun lebih efektif melawan sel-sel rusak.

2. Melindungi Sel Tubuh dari Radikal Bebas

Setiap hari, tubuh menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan DNA. Jika jumlahnya berlebihan, risiko kanker meningkat.

Victoria Whittington, RDN, menjelaskan bahwa kurkumin dalam kunyit bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi DNA dari mutasi. Selain itu, kurkumin dapat menghambat sel rusak agar tidak berkembang biak menjadi tumor.

3. Mendukung Kesehatan Usus

Kesehatan usus kini semakin diakui berhubungan erat dengan pencegahan kanker. Kurkumin diyakini mampu memperkuat mikrobioma usus, yaitu kumpulan bakteri baik dalam saluran cerna.

Hartnett menambahkan, mikrobioma yang sehat menjaga lapisan usus tetap kuat, memperbaiki pencernaan, serta menurunkan peradangan. Namun, sebagian besar penelitian mengenai kurkumin masih berbasis laboratorium atau hewan, sehingga studi lebih lanjut pada manusia sangat diperlukan.

Cara Praktis Mengonsumsi Kunyit

Untuk memaksimalkan manfaat kunyit, berikut beberapa tips yang mudah diterapkan:

Kombinasikan dengan lemak sehat: Kurkumin lebih mudah diserap tubuh jika dikonsumsi bersama minyak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, atau santan.

  1. Tambahkan ke masakan harian: Cocok untuk telur orak-arik, sup, sayuran panggang, hingga nasi berbumbu.
  2. Campurkan ke hidangan manis: Bisa ditambahkan ke oatmeal, roti pisang, atau muffin.
  3. Gunakan sebagai pewarna alami: Memberi warna keemasan pada nasi atau hidangan pokok lainnya.
  4. Nikmati sebagai minuman: Golden milk (susu kunyit), smoothie, atau teh kunyit semakin populer karena hangat sekaligus menyehatkan.

Kesimpulan

Kunyit memang bukan obat mujarab untuk mencegah kanker sepenuhnya. Namun, dengan kandungan kurkumin yang bersifat anti-inflamasi, antioksidan, dan mendukung kesehatan usus, rempah ini menjadi tambahan penting untuk menunjang pola hidup sehat.

Seperti yang disampaikan Tracy Colin, M.S., RDN, LD, kunyit tidak bisa dijadikan perisai tunggal melawan kanker, tetapi bisa menjadi pendukung yang kuat. Selain itu, rasa hangat dan warnanya yang cerah membuat kunyit mudah dipadukan ke berbagai resep harian.

Mulailah menambahkan kunyit ke dalam menu sehari-hari, baik melalui makanan maupun minuman, untuk mendukung tubuh tetap sehat dan menurunkan risiko kanker. (Z-10)

[OTOMOTIFKU]