
PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan bakal membangun satu sekolah unggulan terpadu di setiap satu kecamatan. Itu menurutnya bakal melengkapi sejumlah pembangunan penunjang di sektor pendidikan yang dilakukan pemerintah.
“Saya sedang merencanakan, dan saya sedang melihat keuangan, saya ingin membuat sekolah unggulan terpadu di setiap kecamatan. Saya tidak tahu berapa tahun akan tercapai, tapi kita harus berani mulai. Jadi menghadapi masalah membutuhkan keberanian, bukan jiwa yang kecil,” kata dia saat memberikan pidato di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9).
Selain itu, dia juga merencanakan pembangunan sekolah unggul dan politeknik di berbagai daerah tertinggal sebagai bagian dari upaya pemerataan pendidikan nasional. Selain itu, ratusan ribu layar digital interaktif juga akan dibagikan ke sekolah-sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia.
Prabowo menyatakan komitmen membangun 20 sekolah unggul Garuda, 80 sekolah unggul Garuda Transformasi, serta 6 SMA Taruna Nusantara di sejumlah wilayah. Tak hanya itu, 20 politeknik baru akan didirikan di daerah-daerah yang masih tertinggal.
“Sekolah rakyat sudah kita bangun 165 titik dan kita menuju ke 500 sekolah rakyat,” kata Prabowo.
Program digitalisasi pendidikan juga dipercepat dengan distribusi 330 ribu layar digital interaktif ke sekolah-sekolah, termasuk pesantren. Tahun ini, tiap sekolah akan mendapatkan satu layar, sementara tahun depan ditargetkan bertambah menjadi empat layar per sekolah.
Layar digital interaktif tersebut memungkinkan sekolah di daerah dengan keterbatasan guru untuk tetap mendapatkan materi dari pengajar terbaik secara terpusat.
“Di layar itu, bagi sekolah-sekolah yang di daerah kesulitan guru-guru tertentu, kita akan siarkan pelajaran dari pusat dengan guru-guru terbaik,” jelas Prabowo.
Selain pembangunan sekolah dan distribusi sarana digital, pemerintah juga memastikan peningkatan kesejahteraan guru. Gaji guru ditingkatkan, dan tunjangan bagi guru non-ASN kini ditransfer langsung ke rekening penerima.
“Enggak lewat ini, lewat ini, karena tiap lewat potong sedikit. Ya sudah lah, sudah lama jadi orang Indonesia,” pungkasnya. (Mir/M-3)
[OTOMOTIFKU]