
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di 14 daerah Senin (29/9) malam hibggavSrlasa (30/9) dini hari, hujan ringan-sedang mengguyur secara merata di daerah di Jawa Tengah sejak sore tadi hingga tengah malam.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (29/9) malam hujan ringan-sedang mengguyur secara merata di Jawa Tengah sejak sore, sejumlah bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir dan angin puting beliung mulai melanda sejumlah daerah, bahkan cuaca ekstrem berpotensi di 14 daerah pada malam hingga dini hari nanti.
Di Kabupaten Wonosobo angin ribut di merubuhkan sejumlah pohon hingga melumpuhkan jalur Kaliwiro-Selomerto melalui Situkup-Balekambang dan akibat hujan mengguyur sejak sore bencana longsor di Dusun Kebondalem, Desa Maduretno, Kecamatan Kalijajar hingga menutup ruas Desa Pringapus dan Desa Kembaran.
Demikian juga di sejumlah daerah lain seperti Kota Semarang, Grobogan, Demak, Pekalongan dan Kendal sejumlah genangan air mulai terlihat di sejumlah ruas jalan akibat hujan deras mengguyur, meskipun belum sampai menimbulkan banjir namun warga sejumlah daerah menjadi langganan bencana tersebut mulai bersiaga.
“Hugan dari sore membuat was-was kembali terjadi banjir, volume air di sejumlah subdsi dan drainase sudah mulai meningkat dan penuh,” kata Zaenal Arifin,65, warga Genuk, Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Agung,45, warga Parakan yang mengaku sempat terhalang pohon tumbang saat melintas di daerah Wonosobo, hujan dan angin melanda daerah tersebut juga membuat longsor hingga menutupi jalan. “Saya tadi sekitar jam 05.00 WIB tidak bisa melintas karena terhalang pohon tumbang dan longsor,” tambahnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Winda Ratri mengatakan berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 18.00 WIB, hujan ringan-sedang mengguyur secara merata sejak sore hibgfanjalsm hari di Jawa Tengah, bagian cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 14 daerah pada tengah malam hingga dini hari nanti
“Awas, diminta warga untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir makan ini hingga Selasa (30/9) dini hari nanti,” ujar Winda Ratri.
Daerah di Jawa Tengah berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga dini hari, lanjut Winda Ratri, yakni Mungkid, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Pati, Kudus, Demak, Temanggung, Kendal, Batang, Surakarta dan Pekalongan. “Sedangkan daerah lainnya di Jawa Tengah diguyur hujan ringan-sedang,” imbuhnya.
Angin bertiup dari arah timur ke barat dengan kecepatan 3-15 kilometer per jam, menurut Winda Ratri, suhu udara berkisar 14-29 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 65-95 persen, makam ini ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter serta di perairan utara 0,5-1,25 meter. (H-2)
[OTOMOTIFKU]