SELAIN membentuk tim evaluasi berupa Satgas MBG (makanan bergizi gratis) Jawa Barat (Jabar) dan membuat lembaga aduan untuk kota/kabupaten di Jabar, ada usulan lain yang diajukan Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM).
“Saya mengusulkan tadi, dan nanti akan dibicarakan dalam bentuk MoU, sekolah-sekolah yang memiliki siswa sampai 1.000 orang, itu dimungkinkan nanti pemprov dan pemda kabupaten membangun dapurnya di sekolah,” ungkap KDM usai Rapat Koordinasi Program Strategi MBG di Jawa Barat, yang digelar di Bale Pakuan Pajajaran, Kota Bogor, Senin (29/9),
Dengan dapur sendiri di sekolah, nantinya bisa menggerakkan orang tua siswa untuk secara bersama-sama menjadi relawan pengelola MBG.
“Ini yang menjadi fokus”.
Dan yang terakhir, lanjutnya, adalah perekrutan tenaga kerja yang diharapkan bersumber dari wilayah setempat.
Pun demikian dengan pasokan suplay dan deman seluruh kebutuhan MBG-nya itu terdata di dalam data statistik Bapeda.
Tujuannya, agar bisa dihitung sebagai angka sirkulasi ekonomi yang ditumbuhkan melalui MBG, melalui anggaran APBN, sehingga siklus keuangannya bisa terlengkapi.
“Karena hari ini, pemprov dan kabupaten mengulangi pengurangan dana transfer. Karena mengulangi pengurangan dana transfer, itu otomatis akan memghambat proses pertumbuhan ekonomi”.
“Karena misalnya produktivitasnya menurun, jumlah orang bekerja mengalami penurunan, sehingga MBG ini harus menjadi bagian stimulus untuk mengisi ruang kosong fiskal yang hari ini berkurang,” tutupnya. (H-2)
[OTOMOTIFKU]