OLAHAN atau makanan bebek adalah berbagai jenis masakan yang berbahan dasar daging bebek, diolah dengan cara digoreng, dibakar, dipanggang, dikukus, atau dimasak dengan bumbu khas sesuai daerah maupun selera.
Olahan bebek sangat beragam ada yang kering goreng atau bakar, berkuah seperti sop, rawon, kari, maupun pepesan seperti betutu, songkem.
1. Kolesterol Tinggi
Daging bebek, terutama kulitnya, mengandung kolesterol cukup tinggi yang bisa memicu penyumbatan pembuluh darah.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Lemak jenuh dalam daging bebek dapat menumpuk di arteri.
3. Obesitas
Kandungan kalori dan lemak tinggi dapat memicu kenaikan berat badan bila dikonsumsi berlebihan.
4. Asam Urat
Daging bebek termasuk tinggi purin, yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
5. Hipertensi
Pengolahan bebek misalnya digoreng dengan bumbu asin bisa memperparah risiko tekanan darah tinggi.
6. Gangguan Pencernaan
Lemak berlebih bisa menyebabkan perut terasa penuh, mulas, atau diare.
7. Diabetes Tipe 2
Konsumsi lemak jenuh berlebih dikaitkan dengan resistensi insulin.
8. Perlemakan Hati
Terlalu sering makan daging berlemak seperti bebek bisa memperberat kerja hati.
9. Kolestasis
Lemak berlebih membuat kantong empedu bekerja ekstra, bisa memicu batu empedu.
10. Peradangan
Pola makan tinggi lemak jenuh berhubungan dengan meningkatnya peradangan dalam tubuh.
11. Risiko Kanker Usus
Konsumsi daging berlemak hewani berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
12. Mudah Lelah dan Lesu
Makanan berlemak tinggi memperlambat metabolisme, membuat tubuh terasa berat dan kurang bertenaga.
Agar lebih aman saat makan bebek, maiknya makan secukupnya, jangan setiap hari, pilih metode masak sehat dibanding goreng, buang kulit bebek untuk mengurangi kolesterol, serta imbangi dengan sayuran dan buah kaya serat. (Z-4)
[OTOMOTIFKU]