Menkes Minta UKS Dilibatkan dalam Pencegahan Keracunan MBG

Menkes Minta UKS Dilibatkan dalam Pencegahan Keracunan MBG
Menkes Budi Gunadi Sadikin(Dok Antara)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) mulai dilibatkan dalam mencegah keracunan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, UKS dapat membantu, seperti melakukan pengecekan terhadap makanan-makanan MBG.

“Nanti kita ajarkan UKS, kalau terima makanan dicek dulu. Apakah warnanya aneh, apakah baunya aneh, ada lendirnya atau tidak, yang gampang-gampang itu nanti kita ajarkan. Jadi kalau ada tanda-tanda begitu, jangan langsung dibagikan,” kata Menkes Budi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10).

Ia mengatakan, pengawasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tetap menjadi tugas Kementerian Kesehatan dan Badan Gizi Nasional. Hal itu bertujuan untuk memastikan kualitas gizi makanan terjaga, sehingga masalah kesehatan anak bisa ditekan hingga 50%. Pengawasan SPPG juga sudah mulai melibatkan Puskesmas yang tersedia di Indonesia, untuk memastikan kesegaran pangan hingga cara memasak yang baik.

“Jadi kita kemarin juga sudah sosialisasikan ke seluruh dinas kesehatan, tolong bantu teman-teman di BGN, untuk mengecek bahan makanan seperti apa, cara masaknya dan orangnya seperti apa, lingkungannya seperti apa, sampel pangannya seperti apa. Ini sudah dilakukan secara rutin oleh 10 ribu Puskesmas,” ujarnya.

Keterlibatan UKS sudah diusulkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) agar UKS tidak hanya fokus pada pendidikan dan pembinaan saja, tetapi juga untuk pelayanan kesehatan.

“UKS dulu hanya untuk pendidikan dan pembinaan, sekarang kita bantu sedikit tambah pelayanan kesehatan. Dengan begitu sekolah bisa menjadi pencegahan pertama keracunan makanan,” tuturnya. (M-2)

[OTOMOTIFKU]